12 Pekon di Kecamatan Karya Penggawa Salurkan BLT-DD Tahap II
Onlinekoe – 298 warga di kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap dua tahun anggaran 2023.
Hal tersebut diungkapkan Mat Darmawan, pengurus Apdesi Kecamatan Karya Penggawa, mendampingi Ismadi, Ketua Apdesi kecamatan setempat kepada wartawan baru baru ini. Menurutnya, penyaluran atau pembagian BLT-DD kepada ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kecamatan Karya Penggawa waktunya tidak bersamaan.
Meski demikian, penyaluran BLT-DD di Karya Penggawa berlangsung aman, tertib dan lancar. Selain itu, ratusan KPM yang menerima BLT-DD telah melalui verifikasi secara faktual sesuai dengan Permendes tertinggal nomor 8, tahun 2022 tentang prioritas penggunaaan dana desa tahun 2023, ucap Mat Darmawan yang merupakan Peratin Way Nukak.
“Penyaluran BLT-DD di 12 pekon di kecamatan Karya Penggawa waktunya memang tidak bersamaan, akan tetapi pembagian BLT-DD berlangsung aman, tertib dan lancar,” jelas Mat Darmawan.
Ia menambahkan, BLT-DD tahap dua diberikan kepada para KPM untuk tiga bulan sekaligus, yakni April, Mei dan Juni 2023.
Adapun 12 Pekon di Kecamatan Karya Penggawa yang telah menyalurkan BLT-DD tahap dua, yaitu Pekon Asahan Way Sindi 23 KPM, Way Sindi Utara 20 KPM, Tembakak Way Sindi 20 KPM, Way Sindi Hanuan 22 KPM, Way Sindi 23 KPM, Kebuayan 30 KPM, Way Nukak 21, Laay 27 KPM, Penggawa V Ulu 35 KPM, Penengahan 24 KPM, Penggawa V Tengah 33 KPM dan Pekon Menyancang 20 KPM. Secara keseluruhan jumlah total warga di kecamatan Karya Penggawa yang mendapatkan BLT-DD mencapai 298 KPM.
“Perbulannya Rp 300.000. Karena yang dibagikan tiga bulan sekaligus, maka setiap KPM menerima Rp 900.000,” terangnya.
Dirinya berharap agar warga yang menerima BLT-DD tahap kedua untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Penyerahan BLT-DD itu sambung Darmawan, ada yang dipusatkan di Balai Pekon setempat, ada juga Peratinnya yang memberikan langsung ke rumah-rumah KPM.
“Setiap pembagian BLT-DD, pihak kecamatan, tenaga ahli, pendamping desa, pendamping lokal desa, Babinsa, Babinkamtibmas, LHP dan tokoh masyarakat setempat serta pihak terkait lainnya selalu hadir,” pungkas M. Darmawan.
Holil