Nurhasanah Ajak Warga Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pemilu 2024
PRINGSEWU – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Hj. Nurhasanah, SH., MH. mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Hal itu disampaikannya saat menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) di Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (12/8).
Menurutnya, menjelang pemilu konflik politik bisa menjadi pemicu retaknya persatuan dan kesatuan. “Oleh sebab itu, perlu penguatan eksekutif agar masyarakat tak mudah terpengaruh ke arah negatif atau terhadap sesuatu yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan,” terangnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa seperti dengan bijak menggunakan media sosial (medsos), apalagi musim politik sudah mulai bergulir sampai nantinya pelaksanaan Pemilu 2024.
“Tujuan utamanya dari kegiatan ini kan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Kita mengetahui pengaruh medsos sekarang mulai bergerak cepat, bahkan yang tidak kami inginkan adalah informasi kebohongan,” jelasnya.
Ketua Pengda TP Sriwijaya Provinsi Lampung ini menekankan, agar masyarakat harus benar-benar cerdas dalam mengambil sikap. Termasuk, bijak dalam memahami situasi dan kondisi keamanan agar Pemilu 2024 berjalan damai.
“Kita ini hidup di alam merdeka, mestinya sebagai masyarakat harus cerdas dan bijak bergandengan tangan, bahu membahu itu menjadi suatu keharusan. Terlebih, sebagai kewajiban kita semua,” kata dia.
Dewan Pakar Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) ini berharap, mendekati Pemilu legislatif pada 14 Februari 2024 hendaknya masyarakat tak mudah terprovokasi. Apalagi, mudah termakan informasi bohong alias hoax.
“Kita berharap pelaksanaan pemilu berjalan sukses dan berkualitas serta tidak lupa tingkat partisipasi yang tinggi. Melalui, sosialisasi tersebut setidaknya dapat memberikan pemahaman agar masyarakat juga bisa mengimplementasikan ke arah yang lebih positif lagi tentu dengan pengamalan empat pilar berbangsa dan bernegara,” paparnya.
Ia turut mengingatkan, agar masyarakat selalu mengamalkan sikap toleransi, dan saling menjaga persatuan serta benar-benar mengimplementasikan bagaimana bentuk dari kekokohan berbangsa dan bernegara.
“Jadi ini adalah tugas kita semua tak hanya pemerintah dan legislatif tetapi masyarakat juga turut ikut membantu. Makanya, adanya pendidikan tentang apa itu politik, kewaspadaan bangsa dan penanaman ideologi Pancasila ini baik dilakukan sebagai pendorong dalam menjaga stabilitasi berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (*)