PadangSumatera Barat

Hindari Perilaku dan Budaya Korupsi, Mahyeldi Paparkan 9 Nilai Integritas

Onlinekoe.com, Padang – Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, memaparkan setidaknya sembilan nilai integritas yang perlu ditanamkan, agar terhindar dari perilaku dan budaya korupsi.

Kesembilan nilai tersebut, disampaikan saat menghadiri pembukaan agenda Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tahun 2023 di Sumbar, Kamis (12/10/2023).

“Ada sembilan nilai yang harus tertanam. Antara lain; jujur, mandiri, kerja keras, tanggungjawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, dan adil.”

“Nilai-nilai itu harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera, dengan pemerintah yang baik dan bersih,” kata Mahyeldi saat membuka kegiatan di Auditorium Istana Gubernur Sumbar.

Ia menjelaskan, perilaku antikorupsi, merupakan tindakan untuk mengendalikan serta mendorong masyarakat untuk bersikap tegas menolak segala bentuk tindakan korup.

Oleh karena itu, kata Mahyeldi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar sangat menyambut baik digelarnya Roadshow Bus KPK Tahun 2023 di Sumbar, yang dinilai ikut memupuk semangat anti korupsi di seluruh penjuru negeri.

“Semangat antikorupsi ini yang perlu kita galakkan terus menerus, demi membentuk generasi masa depan bangsa yang berakhlak dan jauh dari budaya dan tindak korupsi,” tuturnya.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Wawan Wardiana menjelaskan, Roadshow Bus KPK sendiri telah berjalan sejak 5 Oktober dan direncanakan berakhir 15 Oktober 2023 mendatang.

Kegiatan yang mengusung tema: ‘Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi’ ini diisi dengan berbagai rangkaian acara edukasi dan kampanye antikorupsi, dan mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari legislatif/anggota DPRD, ASN, hingga pelajar dan mahasiswa di Sumbar.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumbar yang telah memberikan dukungan, dan bersedia bersama-sama KPK dalam memperkenalkan berbagai kegiatan selama Roadshow Jelajah Negeri Anti Korupsi 2023 ini berlangsung,” ucap Wawan.

Ia menjelaskan, dalam Roadshow Jelajah Negeri Anti Korupsi 2023 ini, KPK memperkenalkan bagaimana KPK membangun kesadaran masyarakat terhadap pemberantasan tindak korupsi, dengan melakukan tiga pendekatan pemberantasan tindak korupsi, yaitu lewat pendekatan penindakan, pencegahan, dan pendidikan.

“Penindakan dilakukan agar timbul efek jera melakukan tindak korupsi. Pendekatan pencegahan dilakukan dengan cara memperbaiki sistem yang ada agar jauh dari potensi prilaku tindakan korupsi.”

“Ada pun pendekatan pendidikan berupa usaha-usaha menanamkan nilai-nilai antikorupsi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi, serta mendorong masyarakat dalam mendukung gerakan-gerakan antikorupsi,” jelas Wawan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Sumbar Hansastri juga mengatakan, KPK merupakan mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam melakukan pencegahan korupsi melalui edukasi anti korupsi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sehingga, masyarakat memang merasakan KPK hadir bukan hanya untuk menindak, tapi juga untuk merangkul masyarakat agar berperilaku anti korupsi.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah kabupaten/kota, perguruan tinggi, serta masyarakat, yang turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyukseskan acara ini,” tutur Hansastri.

Dihadiri oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Wawan Wardiana; Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi, Amir Arief; serta juga hadir Sekda Sumbar, Hansastri. (Warman/Adpsb).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *