Peringatan HUT Pipas ke-20 Dimeriahkan dengan Berbagai Lomba
Onlinekoe.com | Lima Puluh Kota – Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (Pipas) yang ke-20 digelar dengan berbagai macam kegiatan.
Mulai dari Tabur Bunga di Makam Pahlawan, Gerak Jalan Sehat, Kunjungan Kasih dan rangkaian kegiatan lainnya, khususnya perlombaan Tari Daerah yang dibawakan bagi Istri Pegawai Pemasyarakatan atau Pegawai Perempuan Pemasyarakatan.
Perwakilan masing-masing Provinsi Se-Indonesia akan mengirimkan Video Tarian Daerahnya dalam format dan syarat yang telah ditentukan oleh Panitia penyelenggara.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Suliki, Noy Kames, sangat antusias ingin ikut serta dalam lomba Tarian Daerah Tersebut.
“Saya hubungi Ibu ketua Pipas Sumbar, Maya Ali Syehbana saya minta izin kepada beliau bahwa saya siap untuk ikut serta dalam Lomba Tari Daerah bersama empat pegawai perempuan Lapas Suliki,” kata Noy, baru-baru ini.
“Alhamdulillah Ibu Maya mengizinkan, beliau langsung menerima permintaan kami dan kami mewakili Sumatra Barat (Sumbar) untuk lomba Tari Daerah,” ulasnya.
Noy menjelaskan kesulitan saat latihan adalah pengaturan jadwal waktu latihan agar seimbang antara pekerjaan dan waktu luang. Para pegawai setelah pulang bekerja langsung menari selama dua sampai tiga jam.
“Kita atur waktu agar bisa seimbang antara waktu kerja dan kita bisa kompak latihan menari, persiapan dari jam dua subuh kita make up sampai jam delapan pagi karena kostum kepalanya dibuat manual,” jelasnya.
“Pada saat dilokasi sempat hujan dulu kita menunggu hujan reda dan ada sedikit goresan di kaki penari yang melakukan atraksi injak piring tapi itu resiko dan Alhamdulillah semua lancar dan aman,” sambung Nyonya Kalapas Suliki itu.
Tarian Daerah yang dibawakan merupakan Tari Piriang (Tari Piring-read) yang dikenal sebagai Ciri khas Tari Minang dari Sumbar, tingkat kesulitan pada Tarian ini adalah momentum injak piring yaitu para penari menginjak pecahan piring.
Respons positif hadir dari Ketua Pipas Sumbar, Maya Ali Syehbana dan seluruh anggota Pipas Sumbar mengapresiasi atas kerjasama dan kekompakan istri pegawai lapas dan pegawai perempuan lapas yang tergabung dalam grup Tari Piring.
“Alhamdulillah, kami mendukung seluruh peserta Tari dari Lapas Suliki yang hasil tariannya bagus dan sangat berkesan dengan atraksi injak piring, tidak menyangka punya potensi seni tari yang luar biasa,” ucapnya.
Maya menambahkan kami di grup WhatsApp Pipas Sumbar juga mendukung dan mendo’akan.
Tari piring yang berdurasi lebih dari lima menit ini sangat kental dengan kearifan lokal budaya Minangkabau berlatar background rumah gadang, dengan kostum para penari menggunakan tanduk kabau. (Warman)