Puslit LP2M UIN RIL Uji Argumentasi 277 Proposal Penelitian
Bandar Lampung (OK) – Sebagai wujud implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pusat Penelitian dan Publikasi Ilmiah (Puslit) LP2M Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) melaksanakan tahapan seminar Proposal Penelitian tahun 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring peneliti yang layak mendapatkan dana bantuan hibah Litapdimas 2024. Litapdimas adalah wadah yang mengatur segala bentuk aktivitas penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat di PTKIN dan PTKIS yang ada di bawah naungan Kementerian Agama RI.
Calon Peneliti yang mengikuti kegiatan seminar proposal penelitian tahun 2024 ini berjumlah 277 orang Dosen/JFT. Kegiatan berlangsung mulai tanggal 4-7 Maret di Ruang LP2M Gedung Rektorat Lama UIN RIL.
Penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam pada dasarnya menerima berbagai inisiatif penelitian terkait isu-isu keagamaan, kemanusiaan, teknologi, sains, lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
Ketua LP2M, Prof Dr H A Kumaidi Ja’far MA menyampaikan tema-tema penelitian yang tertuang di dalam Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN). Diantaranya empat tema prioritas penelitian yang diusung pada tahun 2024 yaitu (1) Studi Islam, (2) Pluralisme dan Keragaman, (3) Integrasi Keilmuan, dan (4) Kemajuan Global.
Sementara itu, Kepala Puslit LP2M, Prof Dr Yuberti MPd menuturkan bahwa yang menjadi salah satu faktor pendukung lancarnya tahapan kegiatan pada tahap seminar Proposal adalah dengan adanya reviewer yang kompeten di bidangnya.
Reviewer yang menguji argumentasi usulan proposal penelitian tahun ini merupakan kolaborasi 7 orang reviewer internal dan 5 orang reviewer eksternal. Reviewer eksternal tersebut adalah Dr Aep Kusnawan SAg MAg CPCE (UIN Sunan Gunung Jati Bandung), Dr Annisa Astrid MPd (UIN Raden Fatah Palembang), Dr Rijal Firdaos MPd (UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten), Prof Dr Mufliha Wijayanti MSI dan Dr Imam Mustofa SHI MSI (IAIN Metro).