Melalui Ngopi, BPJS Cibinong Sosialisasikan JKN-KIS
Onlinekoe – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Cibinong, Kabupaten Bogor, kembali mensosialisasikan JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) nya kepada masyarakat melalui program “Ngopi” (Ngobrol Program Terkini) bersama awak media, yang berlangsung di Raindear Coffe and Kitchen Jalan Bina Marga, Baranang Siang, Bogor Timur, Kota Bogor.
Dalam keterangannya, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Ichwansyah Gani mengatakan, jika kegiatan yang diselenggarakan jajarannya merupakan agenda rutin untuk mensosialisasikan terkait program terkini BPJS Kesehatan yaitu JKN-KIS melalui awak media kepada masyarakat luas khususnya warga Bumi Tegar Beriman.
“Kegiatan ini memang kegiatan yang rutin, jadi teman-teman (Media) kita sampai sosialisasi agar rekan wartawan tahu dan kembali disebarluaskan ke khalayak publik,” ujar pria yang akrap disapa Iwan, Kamis (15/8/2024).
Masih ditempat sama, Kepala Bagian (Kabag) Mutu Layanan Kepesertaan pada Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Betty Ully Indria Sari Parapat menuturkan, jika cakupan Kepesertaan JKN total jumlah peserta per 29 Februari 2024 di 33 provinsi dan 423 Kabupaten/Kota sebanyak 268.979.899 jiwa atau setara dengan 96,26% dari jumlah populasi masyarakat di Indonesia.
“Itu sendiri, dengan segmen peserta terdiri dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan berjumlah 96,627,093, Pekerja Penerima Upah (PPU) 53,592,903, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda 42,468,668, PBPU 70,795,583, dan bukan pekerja sebanyak 5,195,652 jiwa,” jelas Betty.
Ia melanjutkan, untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ditahun 2023 tercatat ada 23,639, sementara untuk fasilitas kesehatan bekerjasama dengan BPJS kesehatan antara lainnya terdiri dari Puskesmas sebanyak 10,075, Praktik Dokter Gigi 1211, RS D Pratama 49, Klinik Polri 569, Klinik TNI 579, Praktik Dokter Perorangan 4795, dan klinik Pratama ada 6361.
Adapun, lanjut Betty, Pemanfaatan pelayanan Kesehatan untuk kasus dan biaya layanan katastropik disisi kasus pada tahun 2023 tercatat sebanyak 29,7 juta, serta biaya capai 34,7 triliun.
“Dan untuk jumlah kunjungan peserta JKN ke faskes (Fasilitas Kesehatan) per 2023 lalu mencapai 1,6 juta dalam satu harinya,” beber dia.
Betty juga menerangkan, untuk progres pencapaian Universal Health Coverage (UHC) per satu (1) Agustus 2024 di Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk diangka 5,558,885 jiwa dengan presentase 97,04% atau setara dengan 5,394,076 orang.
“Distribusi peserta JKN-KIS berdasarkan segmentasi BP berjumlah 79,217, PBI APBD 927,611, PBPU 1,069,755, PPU, 1,403,390, dan PBI APBN sebanyak 1,914,103,” jelas dia.
Betty mengimbau, kepada masyarakat Indonesia yang notabane sebagai peserta JKN-KIS bila berobat kerumah sakit atau puskesmas dimasing-masing wilayah tempat tinggalnya, disarankan hanya cukup tunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sehingga, peserta JKN bisa mengakses layanan di seluruh jaringan fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan
“Kebijakan ini berlaku di seluruh di wilayah Indonesia. Jika masih ada pihak pegawai RS maupun Puskesmas atau lainnya masih meminta fotocopy KTP dan kartu JKN-KIS (Kartu BPJS Kesehatan) bisa melaporkan ke masing-masing kantor cabang BPJS Kesehatan setempat,” pungkasnya.