Jawa TengahMEDIA CREATIVESemarang

Pelukis AMFPA Agus Yusuf Taja Pameran Tunggal “Life Stage”

Semarang – Pelukis Agus Yusuf asal Madiun pameran tunggal bertajuk : “Life Stage”. Pameran lukisan yang diinisiasi Semarang Sketchwalk kerja bareng Manajemen Casa Roberto ini ditaja di Casa Roberto, Semarang, Sabtu (14/09/2024).

Pameran agus Yusuf yang merupakan Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA) ini dibuka Kadis Budaya dan Pariwisata Kota Semarang yang diwakili Sub Koordinator Pembinaan Kesenian Lilies Yaniarti, S.P.

Pembukaan pameran tunggal Agus Yusuf “Life Stage” dengan penanda goresan cat pada sebidang kanvas oleh ibu Lilies dilanjutkan oleh pelukis Agus Yusuf menjadi sketsa setangkai bunga.
Mewakili Kadis Budpar Kota Semarang, Lilies dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi Semarang Sketchwalk yang menginisiasi dan Casa Roberto yang berperan memfasilitasi pameran ini. Pameran ini sangat menarik karena menjadikan café sebagai ruang seni yang makin mendekatkan karya seniman dalam hal ini seni lukis ke masyarakat.
Pada kesempatan Lilies juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada pelukis Agus Yusuf yang memilih Kota Semarang menjadi pilihannya untuk menggelar lukisan tunggalnya, Karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan karya-karya yang tak biasa, tetapi luar biasa.

“Harapannya dengan digelarnya pameran tunggal pelukis Agus Yusuf dari Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA) ini akan memotivasi pelukis dan anak-anak difabel di Kota Semarang. Semoga akan lahir talenta-talenta di Kota Semarang dengan karya-karya lukisan yang luar biasa,” pungkas Lilies.

Semetara itu, Agus Yusuf dalam kesempatan itu, Agus Yusuf mengisahkan proses kreatifnya dari awal dia menjadi anggota AMFPA pada tahun 1989.

Sudah 35 tahun Agus Yusuf berkiprah melukis, ratusan karya sudah dibuat, dan sudah banyak pameran diikuti tak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara.
Pada kesempatan tu Agus Yusuf memaparkan Stages atau tahapan berperan penting dalam segala aspek, salah satunya adalah life stage (tahapan kehidupan).

Menurut Agus setiap individu mengalami Life stages sama dalam bertumbuh demi sebuah pencapaian. Setiap tahap memiliki keunikan, sehingga pencapaian akan berbeda satu dengan yang lainnya. Meski demikian proses tersebut adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri.

“Apabila stages diaplikasikan ke dalam karya seni tak jauh berbeda. Untuk mencapai agar seni dinikmati khalayak ada tahapan yang harus dilalui. Tahapan paling utama adalah perencanaan yang tepat, membangun dengan cermat hingga terbentuk sebuah karya,” ujar Agus yang menyandang nama komplet Agus Yusuf Endang Kresno Raden.

Pelukis kelahiran Madiun, 20 Mei 1966 dalam kedaaan difabel ini menandaskan Stages adalah istilah yang ditelaah lebih jauh. Dalam helat ini, stages ingin diperkenalkan dalam pameran tunggal sebagai proses yang dinamis sehingga membentuk karya yang bisa dinikmati.

“Stages dalam membentuk karya bukan hal yang rumit selama ada gagasan dan imajinasi yang mampu diungkapkan dalam media. Pamran tunggal ini saya gelar untuk memenuhi salah satu persyaratan agar saya ditetapkan menjadi Full Member Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA). Semoga, ” pungkas Agus Yusus mengakhiri penjelasnnya.

Kiprah Agus Yusuf di Jagad Seni Rupa
Agus Yusuf dengan nama lengkap Agus Yusuf Endang Kresno Raden lahir di Madiun, 20 Mei 1966 dalam kedaaan difabel. Sejak kecil punya hobi melukis dan jalan-jalan.

Dengan dikaruniai kedua tangan sebatas siku dan kaki kanan sebatas lutut berhasil melalui setiap tahap kehidupan dengan mulut dan kakinya. Kedua indra tersebut juga telah menghasilkan banyak karya seni rupa.

Sejak tahun 1989 menjadi anggota sebuah assosiasi, Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA) hingga sekarang.
Agus Yusuf bisa dikontak lewat HP/WA 082229871965 Email : agusyusuf_ekr@yahoo.com
EXHIBITION GRUP
AMFPA Exhibition, Taiwan 1991
AMFPA Exhibition, Malaysia 1995
AMFPA Exhibition, Singapore 2012
AMFPA Exhibition ,Wina, Austria 2013
AMFPA Exhibition , Barcelona, 2017, AMFPA Exhibition
National Art ‘Festival Bebas Batas’ Galeri Nasional, Jakarta
2018
National Art ‘Festival Bebas Batas’ ISI Solo, 2019
Exhibition Aston Hotel Madiun, 2018
National Art Festival in collaboration with the Brtish Council and the Ministry of Education, Indonesia 2018.

Artist with disabilities Painting Exbition, Jiwa Merdeka ‘Mengubah Kekurangan Menjadi Kelebihan’ Yogyakarta 2019.

Jogja International Disability Arts Biennale at Galeri RJ Katamsi, Yogyakarta, 2023
Exhibition Polda Jawa Timur, 2023
Exhibition JX Internasional Surabaya
AMFPA Exhibition Aston Hotel Madiun, 2024
AMFPA Exhibition, Kopi KK Madiun, 2024.

(Heru Saputro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *