Beranda Bandar Lampung H. Tb. Hengki Malonda : Pendekar Banten, Perpaduan Seni Budaya – Pelestarian...

H. Tb. Hengki Malonda : Pendekar Banten, Perpaduan Seni Budaya – Pelestarian Leluhur

Onlinekoe – Melestarikan Seni Budaya serta Memadukan dengan warisan Leluhur itulah cita-cita murni Pendekar Banten. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Korda I Pendekar Banten Provinsi Lampung H. Tb.Hengki Malonda, SH belum lama ini dikediamannya di bilangan Jln Prajurit – Tanjung Karang Timur – Bandar Lampung.

“Pendekar Banten adalah sebuah organisasi masyarakat (ormas) yang berbasis di Banten, Indonesia. Visi misi dari Pendekar Banten salah satunya adalah melestarikan seni budaya asli Indonesia dengan warisan leluhur Banten,” tambah Hengki Malonda.

Berikut adalah sejarah asal-usul Pendekar Banten:

Periode Awal
Pendekar Banten didirikan pada tahun 1950-an oleh sekelompok pendekar dan ulama yang ingin mempertahankan tradisi dan budaya Banten. Mereka ingin menciptakan sebuah organisasi yang dapat mengembangkan dan melestarikan ilmu bela diri, serta memperkuat kesadaran dan kebanggaan masyarakat Banten.

Tujuan dan Visi
Tujuan utama Pendekar Banten adalah untuk mengembangkan dan melestarikan ilmu bela diri, serta memperkuat kesadaran dan kebanggaan masyarakat Banten. Mereka juga ingin menciptakan sebuah komunitas yang solid dan kuat, yang dapat berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan masyarakat Banten.

Perkembangan
Pendekar Banten telah berkembang pesat sejak didirikan. Mereka telah membuka cabang-cabang di berbagai wilayah di Banten, dan telah memiliki ribuan anggota. Mereka juga telah mengadakan berbagai kegiatan, seperti pelatihan bela diri, seminar, dan kegiatan sosial.

Kontribusi
Pendekar Banten telah berkontribusi signifikan pada pembangunan dan kemajuan masyarakat Banten. Mereka telah membantu meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat Banten, serta telah berkontribusi pada pengembangan ilmu bela diri dan budaya Banten.

“Jadi kesimpulan keberadan Pendekar Banten adalah sebuah organisasi masyarakat yang berbasis di Banten, Indonesia. Mereka didirikan pada tahun 1950-an dengan tujuan untuk mengembangkan dan melestarikan ilmu bela diri, serta memperkuat kesadaran dan kebanggaan masyarakat Banten,” tambahnya.

Hengki Malonda pun menambahkahkan para sesepuh Mereka telah berkembang pesat dan telah berkontribusi signifikan pada pembangunan dan kemajuan masyarakat Banten,” papar Hengki Malonda.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini