Bandar Lampung, 21 Mei 2022 — Dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, sembilan organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Cipayung Plus Lampung sukses menggelar dialog publik bertema “Bangkit Bersama untuk Indonesia Maju: Pendidikan sebagai Pilar Persatuan dan Perjuangan Bangsa”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2022, bertempat di Universitas Muhammadiyah Lampung (UML).
Dialog publik ini diinisiasi oleh sembilan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, yakni LMND, IMM, HMI, GMKI, PMKRI, PMII, KAMMI, KMHDI, dan GMNI. Agenda ini menjadi ruang refleksi sekaligus konsolidasi pemikiran lintas ideologi dan latar belakang untuk membahas peran strategis pendidikan dalam membangun semangat persatuan nasional.
Empat narasumber hadir mengisi kegiatan tersebut, yaitu:
Reza Zikri Fauzian, S.H. – Co-founder Teman Baik, yang membahas peran komunitas dalam mendukung pendidikan akar rumput;
Candrawansah, S.I.Kom., M.IP. – Akademisi yang menyoroti urgensi literasi politik dan pendidikan kewarganegaraan;
Novelia Alistin, S.Kom., S.H. – Akademisi yang memaparkan tantangan pendidikan digital dan transformasi pembelajaran di era teknologi;
H. Yanuar Irawan, S.E., M.M. – Anggota DPRD Provinsi Lampung, yang mengulas kebijakan anggaran dan keberpihakan pemerintah daerah terhadap akses pendidikan berkualitas.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta. Dialog tersebut tidak hanya menjadi momentum intelektual, tetapi juga mempererat kolaborasi antarorganisasi dalam memperjuangkan pendidikan yang adil, inklusif, dan berkeadilan sosial.
Dalam momentum ini, seluruh aktivis Cipayung Plus Lampung juga sepakat untuk menindaklanjuti hasil dialog ke dalam bentuk aksi nyata dan program kolaboratif ke depan. Komitmen ini diwujudkan demi menciptakan masa depan Lampung yang lebih baik, dengan anak muda yang memiliki semangat tinggi, kesadaran kebangsaan yang kuat, serta kontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
“Semangat Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar perayaan simbolik, tetapi harus diwujudkan dalam gerakan nyata yang memperkuat pilar-pilar bangsa, dan pendidikan adalah salah satunya,” ujar salah satu panitia pelaksana.
Dialog publik ini diharapkan menjadi titik awal dari gerakan bersama anak-anak muda Lampung untuk terus mendorong perubahan positif di sektor pendidikan dan kehidupan berbangsa secara luas.