Batam – Dalam sebuah langkah spektakuler yang mencerminkan determinasi negara melawan kejahatan narkotika lintas batas, Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., memimpin langsung kehadiran Polda Kepri dalam agenda pemusnahan dua ton sabu – hasil operasi gabungan lintas instansi – yang berhasil digagalkan di perairan strategis Kepulauan Riau. Kegiatan ini digelar terbuka di Alun-Alun Engku Putri, Batam Centre, Kamis, 12 Juni 2025, sebagai simbol transparansi negara dan akuntabilitas publik dalam pemberantasan narkoba.
Momentum ini dicatat sebagai pemusnahan barang bukti narkotika terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Dua ton sabu, hasil tangkapan tim gabungan pada 22 Mei 2025 di perairan Kepri, dimusnahkan di hadapan publik dan jajaran pimpinan nasional dari sektor keamanan, hukum, dan intelijen.
Deretan Tokoh Strategis Hadiri Aksi Negara
Acara monumental ini mempertemukan aktor-aktor kunci dalam keamanan nasional, termasuk:
Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si.
Menko Polhukam, Jenderal Pol (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D
Menteri Ketenagakerjaan/Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding
Dir. Interdiksi Narkotika Bea Cukai (perwakilan Menkeu RI), Syarif Hidayat
Kepala Kejati Kepri, Teguh Subroto, S.H., M.H. (perwakilan Jaksa Agung)
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali
Brigjen TNI Jimmy Watuseke (perwakilan Panglima TNI)
Kepala Staf Kepresidenan, Anto Mukti Putranto
Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi
Brigjen Pol Muhammad Irhami, S.I.K., M.H. (perwakilan PPATK)
Kepala LPSK RI
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, S.E., M.M., beserta Wakil Gubernur
Ketua DPRD Provinsi Kepri, Wali Kota Batam, hingga Anggota DPR RI lintas komisi
Negara Bersatu Melawan Narkotika: “Ini Bukan Operasi Biasa”
Dalam pidatonya, Kepala BNN RI menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil sinergi luar biasa yang melibatkan semua lini kekuatan negara – dari BNN, Bea Cukai, TNI, Polri, hingga jaringan intelijen. Ia menegaskan, “Ini bukan sekadar operasi penindakan, melainkan cerminan kehadiran penuh negara dalam menutup semua jalur peredaran narkotika internasional.”
Komjen Pol. Dr. Marthinus Hukom juga menyebut bahwa pengungkapan dua ton sabu di Kepri adalah penggagalan penyelundupan terbesar dalam catatan pemberantasan narkoba nasional.
Penghargaan Tinggi untuk Pahlawan Pemberantasan Narkotika
Atas dedikasi luar biasa dalam misi ini, Menko Polhukam dan Kepala BNN RI menganugerahkan penghargaan kepada para tokoh strategis berikut:
Penghargaan Menko Polhukam:
1. Pangkoarmada I, Laksda TNI Fauzi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla
2. Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan
3. Kepala BNNP Kepri, Brigjen Pol Hanny Hidayat
4. Kepala Kanwil DJBC Kepri, Adhang Noegroho Adhi
5. Plt. Dirintel BNN RI, Kombes Pol Satria
Penghargaan Kepala BNN:
1. Danlantamal IV, Laksma TNI Berkat Widjanarko
2. Direktur Interdiksi BNN RI, Terry Zakiar Muslim
3. Kepala KPU Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah
4. Kabid Pemberantasan & Intelijen BNNP Kepri, Kombes Pol (Purn) Bubung Pramiadi
5. Kabid P2 Bea Cukai Batam, Muhtadi
Irjen. Pol. Asep Safrudin menegaskan bahwa Polda Kepri siap berada di garda terdepan melindungi jalur laut Indonesia dari infiltrasi narkotika global. “Kami akan terus perkuat sinergi antarlembaga, optimalkan kekuatan intelijen, serta menutup celah pelabuhan-pelabuhan tidak resmi. Kepulauan Riau tidak boleh menjadi pintu masuk kejahatan narkotika internasional,” tegasnya.
Menutup kegiatan, Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., mengimbau keterlibatan aktif masyarakat dalam program P4GN. Ia menyerukan:
> “Kami mengajak seluruh warga Kepri untuk menjadi agen pencegah. Laporkan setiap gerak-gerik mencurigakan di lingkungan Anda. Perang melawan narkoba tidak cukup hanya dari aparat. Kemenangan ada di tangan kita semua jika masyarakat dan negara bergerak bersama.”
(Anwar)