Perbaungan – Pekerjaan Lapen Jalan Lingkungan diduga kuat tidak tepat Sasaran yang dianggarkan memakai dana APBD kelurahan sebesar Rp 126.300.000.
Jalan yang dikerjakan ini adalah jalan stasiun yaitu jalan milik PT Kereta Api Indonesia yaitu berkedudukan di RT 4 lingkungan tempel kelurahan Simpang tiga pekan kecamatan Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai ini sebenarnya tidak ada ijin dari PT kereta api namun nampaknya pekerjaan lapen ini sangat dipaksakan, Senin (4/8/2025).
Pasalnya tekstur tanah untuk pekerjaan lapen ini masih sangat layak dilalui oleh masyarakat setempat dan jalan ini pun buntu tidak dipakai oleh masyarakat banyak, jalan ini khusus untuk masyarakat RT 4 atau yang lebih di kenal dengan nama bangsal RT 4.
Menurut keterangan salah satu pemuka masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya yang tinggal di RT 3 lingkungan tempel ini, juga ada pekerjaan yang sangat emergensi yang harus lebih dulu diperhatikan oleh Lurah Simpang Tiga.
“Seharusnya turunlah kelapangan masuki dan jalani lingkungan tempel ini biar pak lurah ini tau mana yang lebih diprioritaskan dahulu untuk dikerjakan jangan asal terima usulan dari kepala lingkungan yang langsung menunjuk jalan stasiun itulah yang dikerjakan seolah olah lingkungan tempel ini hanya RT 4 saja padahal Masih ada RT 1 – 2 – 3 lagi yang masih perlu diperbaiki,” paparnya.
Sementara itu Lurah Simpang tiga pekan yaitu Erwin Saragih sewaktu dikonfirmasi awak media ia mengatakan bahwasanya jalan stasiun inilah yang ditunjuk oleh Kepling dan ia pun tidak mengetahui bahwasanya pekerjaan jalan stasiun ini tidak ada izin dari perusahan kereta api.
“Ia bang saya baru tahu bahwasanya pekerjaan jalan stasiun ini belum ada izinnya namun apa boleh buat sudah dikerjakan,” kata pak lurah.
Mengenai ada kabar mengenai CV yang mengerjakan jalan ini mati, Lurah pun nampak kebingungan.
“Ia juga ya bang kalau lah perusahaan nya mati kok bisa dicairkan ya anggarannya,” ucap pak Lurah Erwin Saragih, seolah olah tidak mengetahui CV yang mengerjakan pekerjaan tersebut
Awak media pun dapat informasi dari salah satu masyarakat inisial IR yang mengatakan diduga SBU CV nya mati.
“Itu aku tau pemilik CV tersebut cobalah Abang sebagai wartawan telusuri tentang kebenaran CV tersebut,” ucapnya
Lanjut awak mediapun menyambangi salah satu panglong itu, dimana panglong tersebutlah yang diduga memakai dan mempekerjakan rekanan dilapangan memakai dugaan CV mati tersebut.
Pemilik panglong inisial A P seolah-olah sudah tau kedatangan awak media ingin mempertanyakan tentang SBU CV tersebut.
Begitu awak media menanyakan ia langsung menunjukkan melalui dari Handphone-nya bahwasanya ada surat tentang pembuatan SBU tersebut tahun 2023 sampai Desember 2026.
“Awak media jangan asal-asal buat beritanya nanti kalau hoax beritanya tau sendirilah,” katanya sambil Kecak pinggang pada awak media.
Lanjut pemilik panglong, ia menelpon yang mengerjakan dilapangan dan ia menyatakan hanya penyedia barang sambil menelepon pemborong pekerjaan tersebut inisial BH.
“Pemborong itu masih di Rampah, sore nanti ia hubungi kamu katanya dengan nada agak sensitif,” pungkasnya.
(M Y Nasution 70)