Di Aceh Utara Tausiah dan Pembagian Takjil Para Pelanggar Lalulintas
Onlinekoe.com, Aceh Utara – Selama ini, sosialisasi masalah tertib lalu lintas bisa dilakukan dalam berbagai kesempatan. Termasuk, saat bulan suci Ramadan 1440 H.
Namun berbeda di Kabupaten Aceh Utara, jajaran Satlantas Polres Aceh Utara bekerjasama dengan Bhayangkari Cabang Aceh Utara membagikan takjil untuk para pengendara. Pembagian takjil itu dilakukan di Jalan Medan-Banda Aceh Kecamatan Lhoksukon, Sabtu (18/5/2019) pukul 17.00 wib.
Selama kegiatan menjelang berbuka puasa di jalan protokol kecamatan Lhoksukon itu, total puluhan pelanggar yang didapati oleh petugas, langsung di berhentikan dan dikumpulkan diatas kursi merah. Kepolisian Resort Aceh Utara pun melibatkan seorang tokoh agama, yakni Ustaz Junaidi, untuk memberikan himbauan dan ceramah agama tentang tertib lalu lintas tertib berlalulintas melalui sudut pandang muslim bagi para pelanggar.
Pelibatan tokoh agama dalam kegiatan ini akan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu patuh terhadap aturan dan menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. Sontak saja para pelanggar tidak menyangka dan tersipu malu dimana masyarakat yang lalulalang memberikan sorot mata tajam yang tertuju kepada mereka yang sedang diberi tausyiah.
Sebagian ada yang tertawa, sebagian ada yang menunduk malu, dan sebagian lagi menyimak tausyiah dari pak ustadz diatas podium dengan seksama. Sedangkan bagi pengendara yang tertib dibagikan takjil oleh organisasi Bhayangkari cabang Aceh Utara dan dapat melanjutkan perjalanan.
Seperti dikatakan Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin, SIK melalui Kasatlantas Iptu.Sandy Titah Nugraha, ini merupakan program inovatif dalam menggelorakan tentang kewajiban menjaga keamanan dan keselamatan diri dan orang lain.
Selain itu ditekankan menjaga ketertiban lalu lintas adalah tanggung jawab bersama karena ada korelasi antara tertib aturan lalu lintas dengan ajaran agama.
“Kegiatan ini merupakan wujud tindakan nyata dari kepolisian akibat dari tingginya angka pelanggaran saat bulan ramadhan, Pasalnya sandy dan jajaran ingin memberikan _reward and punishment_ bagi pelanggar yang tertib dan melanggar,”ungkapnya.
Dia menuturkan, bahwa melalui kegiatan bagi – bagi Takjil saja belum cukup untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat, pemberian sanksi sosial terhadap pelanggar dimana mengangkat pendekatan melalui agama di harapkan lebih diterima oleh masyarakat Aceh sendiri yang menjunjung tinggi syariat islam.
“Kami harap sosialisasi tertib lalu lintas melalui pembagian takjil di bulan Ramadhan ini bisa lebih mengena. Pengendara bisa semakin tertib dan patuh terhadap aturan lalu lintas, turunnya angka kecelakaan diwialayah hukum Polres Aceh Utara,”tandasnya. (Mahdi)