Wow…26 Mahasiswa IIB Darmajaya akan Kuliah di Luar Negeri
Onlinekoe. come, BANDARLAMPUNG — Sebanyak 26 mahasiswa/i Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya lolos seleksi untuk mengikuti Program Student Mobility dan Joint Research ke luar negeri. Student Mobility dan Joint Research 2019 merupakan program tahun ke-9 yang digelar IIB Darmajaya.
Ke-26 mahasiswa terdiri dari 21 orang mengikuti program Student Mobility dan 5 orang Joint Research. Mereka akan mengikuti Student Mobility dan Joint Research ke Nantong Vocational University Republik Rakyat Tiongkok, Shih Chien University Taiwan, Cheng Shiu University Taiwan, University Economic and Law Vietnam, University Malaysia Perlis, dan University Teknikal Malaysia Melaka.
Tahun lalu, Kampus Biru ini mengirim 18 mahasiswa mengikuti program International Office ini. Di mana, 16 orang mengikuti Program Student Mobility dan 2 mahasiswa mengikuti Program Joint Research.
Kepala Bagian International Office IIB Darmajaya, Anggi Andriyadi, S.Kom., M.T.I., mendampingi Kepala Biro Humas, Kerjasama, Pemasaran dan International Office (BHKPI) Novita Sari, S.Sos., M.M., mengatakan selamat kepada yang telah lolos seleksi untuk Program Student Mobility dan Joint Research. “Tahun ini ada 26 mahasiswa, mengalami peningkatan dari tahun 2018 yang hanya 18 mahasiswa,” kata Anggi.
Mahasiswa yang lolos, lanjut Anggi, akan berangkat bulan Agustus dan September 2019. Dia berharap mahasiswa yang menjalani Program Student Mobility dan Joint Research dapat membuka cakrawala berpikir dalam mengeyam pendidikan di luar negeri.
““Bulan September mereka berangkat, kecuali yang ke Tiongkok bulan Agustus. Harapannya akan membuka cakrawala pikir mahasiswa Darmajaya terhadap internasionalisasi pendidikan dan menjadi bekal berharga untuk menghadapi era globalisasi,” jelasnya.
Terpisah, Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Prof. Ir. Zulkarnain Lubis, M.S., Ph.D., mengatakan Student Mobility dan Joint Research merupakan program dari Internasional Office Darmajaya. “Kita memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan pendidikan di luar negeri. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui pembelajaran kuliah di luar negeri,” ungkapnya.
Menurut Prof Zul, panggilan akrab Zulkarnain Lubis–dengan memberikan pengalaman kuliah di luar negeri membuat mahasiswa mampu bersaing dengan lulusan dari luar negeri. “Ini juga bagian dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan juga Society 5.0. Komitmen kampus juga untuk meningkatkan soft skill mahasiswa menjadi plus karena mendapat pengalaman kuliah di luar negeri,” ujarnya. (**)