Ragam

Pemkab Pesibar Gelar Halal Bihalal di Pengekahan

Onlinekoe.com, PESISIR BARAT – Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal didampingi Ketua TP. PKK sekakigus Ketua BKMT Pesibar Hj Septi Istiqlal menghadiri Halal bi halal sekaligus pengajian rutin bulanan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Dusun Pengekahan, Pekon Way Haru Kecamatan Bangkunat Selasa (18/6)

Turut Hadir pada acara tersebut Pj.Sekda Ir.N.Lingga Kusuma.MP, Perwakilan Artha Graha yang di wakili Wiliam, Kapolres Lambar, Seluruh Kepala OPD, Kapolsek Bangkunat, Pengurus BKMT Kabupaten dan kecamatan dan seluruh masyarakat setempat.

Dalam rangkaian acara tersebut diawali dengan rangkaian tari -tarian siswa/siswi Sekolah Dasar(SD) 01 dan siswa/siswi SMP Satu Atap Pengekahan. Dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh masyarakat setempat.

Saat menyampaikam sambutannya Raja Muda, tokoh masyarakat Pengekahan mengatakan,bahwa masyarakat setempat menginginkan kesejahtetaan yang merata seperti daerah-daerah diluar dusun Pengekahan. Baik secara ekonomi maupun kesejahteraan lainnya,terang Raja Muda.

Sementara, Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah mengucapkan “taqobbalallahu minna waminkum, taqobbal ya karim, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin”. Selamat hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Sebagaimana kita ketahui bersama kata Bupati, bahwa Halal Bi Halal merupakan suatu tradisi positif yang dilakukan umat muslim diseluruh penjuru dunia tak terkecuali umat muslim seperti yang kita lakukan pada saat ini.

Kemudian harap Bupati, hendaknya kegiatan Halal Bi Halal dan pengajian ini dijadikan sebagai momentum untuk menggugah dan membangun kesadaran baru untuk kembali pada harkat kemanusiaan sebagai makhluk yang fitrah sesuai makna hakiki Idul Fitri.

“Dengan semangat kemenangan dan hati yang fitrah, merupakan titik awal untuk berbenah diri, menyiapkan konsep untuk bekerja ikhlas dan berkarya nyata, serta senantiasa berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam mempercepat tercapainya visi dan misi kabupaten pesisir barat yaituterwujudnya masyarakat yang madani, mandiri dan sejahtera” jelasnya,

Bupati juga merespon apa yang disampaikan tokoh masyarakat tentang keluh kesah masyarakat setempat, bahwanya pemerintah khususnya pemkab Pesisir Barat masih berusaha penuh untuk mewujudkan keinginan masyarakat, dengah berbagai cara.

Diantaranya melakukan negosiasi dengan pihak TNBBS mengenai pembukaan badan jalan menuju Pengekahan dengan hak pinjam pakai selama 30 tahun,yang tentunya juga tak lupa menjaga kelestarian lingkungan terutama hutan lindung beserta flora dan faunanya yang berada didalam hutan TNBBS ini.Karena Tampang Belimbing (Tambling) merupakan paru – paru dunia.

Mengenai Penerangan Listrik Negara ( PLN) pemerintah juga sedang berupaya supaya Pengekahan bisa semaksimal mungkin mendapatkan penerangan listrik sebagaimana pekon -pekon lain di luar Pengekahan ini,ucapnya.

Sebelum menutup sambutannya, Bupati menyampaikan permohonan ma’af atas belum hadirnya wakil bupati diksesempatan ini karena masih ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan.

Selanjunya sambutan Ketua BKMT Pesibar HJ .Septi Istiqlal menyampaikan permohonan ma’af kepada seluruh warga yang hadir,dan mengajak seluruh ibu bapak.Khususnya yang hadir pada pada kegiatan ini untuk bisa mengembangkan dan memahami keberadaan BKMT di Pekon Pengekahan.

BKMT merupakan suatu organisasi independent,dimana keanekaragaman warna dipersatukan dalam BKMTyang merupakan bagian dari lingkungan sosial yang memiliki kedudukan strategis, berperan sebagai wahana pendidikan yang berusaha menanamkan akhlak mulia, meningkatkan ketaqwaan, pengetahuan dan kecakapan yang diabadikan dengan upaya mencerdaskan kehidupan,dan memajukan kesejahteraan umat dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT.

Lebih lanjut , Septi Istiqlal juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu mendorong anak-anak kita,selaku generasi penerus bangsa untuk selalu membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu penyebab merosotnya moral generasi muda saat ini, dikarenakan anak-anak dan remaja mulai enggan untuk mengaji dan mengkaji Al-qur’an. Sehingga membuat mereka buta aksara Al-qur’an.

Hal itu akan membuat akhlak dan prilaku mereka menjadi kurang bagus terhadap orang tua, saudara, teman dan lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan demikian mari kita tingkatkan kecintaan kita terhadap al-qur’an dengan mengaktifkan kembali TPA, Surau dan Mushola sebagai tempat belajar mengaji.

Kehadiran BKMT diharapkan mampu berperan dalam setiap bidang kehidupan dan mampu memberikan warna kesejukan dan semangat cinta akan kebenaran dan keadilan.

“Saya berharap kepada segenap pengurus dan anggota BKMT, untuk memaknai peran dan tanggung jawab sebagai pengurus, yang memiliki kedudukan strategis, agar tercipta sinergisitas dalam mengemban amanah sehingga program-program kerja yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.”pungkas Septi. .Gus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *