Ratusan Pengrajin Garam Dapur Bireuen Butuh Bantuan
Onlinekoe.com, Bireuen-Diperkirakan ratusan Pengrajin garam dapur secara tradisional di Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen,butuh bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Bireuen,ujar Jamilah, Selasa siang (25/06).
Pengrajin garam dapur ini Jamilah didampingi Zamri, warga Desa Tanoh Anoe Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, merupakan salah satu pengrajin garam dapur, sudah puluhan tahun dari turun temurun, sangat mengharapkan uluran tangan dari Pemerintah,untuk lebih baik lagi usaha pembuatan garam dapur dengan sistem dimasak.
Bantuan diharapkan berupa penambahan modal kerja,untuk membuat gubuk ukuran 5 x 7 meter, yang kini kondisi bangunan lama sudah banyak rusak dimakan usia ada Juga beratap seng rumbia,untuk memasak air dan bibit garam, ditempatkan tungku yang dibuat dari plat besi ukuran 1,5 x 1,7 meter,untuk dapat memasak sekitar lima puluh kilogram garam dapur bersih putih.
Garam dapur setelah dimasak beberapa jam,dengan api Kayu bakar dibeli sekitar enam ratus ribu rupiah per truk,di jual kepada pedagang sekitar empat ribu lima ratus rupiah per kilogram,setelah dipotong ongkos kerja dan biaya bisa bibit dibeli dari Medan Sumatera Utara,hanya mendapatkan keuntungan sebesar sebilan puluh ribuan rupiah sampai seratus dua puluh ribu rupiah,perhari.
Pengrajin garam dapur ini,sudah dilakukan puluhan tahun secara turun-temurun,hanya mendapatkan bantuan dari pemerintah Aceh sewaktu, terjadi korban tsunami dan komplik,berupa perbaikan gubuk,oleh sebab itu, bagi pengrajin garam di Desa Tanoh Anoe Kecamatan Jangka Kabupaten, dapat membantu menambah modal kerja juga untuk membuat gubuk dan dapur masak garam.
Hasil Penen garam dapur ini, sudah cukup terkenal di seluruh Provinsi Aceh ini,selain enak dan bersih juga halus, dipasarkan ke seluruh Aceh, diterima Kabupaten Aceh Tengah Takengon,Bener Meriah, Pidie Jaya dan Pidie Sigli,oleh pedagang yang diangkut kendaraan roda dua dan empat,dengan ambil langsung di tempat masak garam dapur, ujar Jamilah bersama Zamri.
Camat Kecamatan Jangka Alfian,baru satu bulan bertugas di tempat itu, pernah dihubungi media ini, membenarkan ratus pengrajin garam dapur, perlunya bantuan,yang pasti sampai sekarang mareka terus memproduksi garam dapur diperkirakan ratusan kilogram setiap hari, persatu orang pengrajin (r.jibro)