Ragam

Jelang Pemilihan Kepala Daerah dan “MEA” di Tanah Karo

Onlinekoe.com, TANAH KARO – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)adalah salah satu bentuk kerjasama antar anggota ASEAN dalam bidang perekonomian.yang mana telah dibuka pada Desember 2015 dengan mewujudkan wawasan ASEAN pada 2020. kata dan makna dari MEA masih banyak belum dimengerti dan dipahami masyarakat Awam khususnya diKabupaten Karo, sementara hal ini sudah digalak-galakan pemerintah Indonesia yang merupakan bagian Dari Perdagangan Perekonomian Bebas yang kan diwujudkan dalam hitungan yang singkat.

Hal ini ternyata sanggat menggangu perasaan dari seorang wanita muda yang enerjik dan kreatif Mia Kaban SH. jebolan universitas USU Fakultas Ekonomi Akutansi dan juga menjabat
Wakil bendahara Dewan Pimpinan Dewan Partai Demokra Sumatera Utara Sabtu 3-Agustus-2019 Pukul 19.00 WIB.

Seperti yang disampaikan Mia Kaban SH, Dengan dibukanya “MEA” Siapkah Eskutif dan Legislatif dengan Sistem Perekonomian bebas. Karena kalo masyarakat sejatinya akan siap-siap saja.

“Disini sanggat diharapkan peran dari Pemkab Karo dan juga tidak terlepas dari tanggung jawab Legislatif, ditambah jelang Pemilihan Kepala Daerah yang sudah di depan mata, Jadi bijaklah kenalin lah calonnya siapa?? Ujar Mia dengan antusias.

Dijelaskan wanita yang supel dan penuh canda ini, tanah Karo membutuhkan sosok pemimpin yang berwawasan luas dan kreatif, Pinter Komunikasi karena ” MEA” yang berskala nasional akan mendatangkan Pengusaha dan Pedagang Asing tentunya berkomunikasi dengan bahasa Internasional.

karena kita perlu mendatangkan Investor untuk pembangunan. dan karena untuk berperang dalam segala Aspek dibutuhkan uang karena tidak mungkin berperang tanpa uang, hanya saja bukan itu tolak ukur yang utama dan pastinya cinta kampung halaman bukan cinta marwah dan kekuasaan saja”beber Mia.

Tambah Mia “tanah karo juga masih tertinggal dari segi pendidikan dan tingkat daya serap teknologi dan pertanian masyarakat karo masih rendah sehingga membuat produk karo pertanian masih kalah saing dengan produk penghasil pertanian di ASEAN dari segi biaya dan kualitasnya”, jelasnya

Diakhir acara yang akan diisi Mia Kaban di DDS Coffe Kabanjahe, setelah menyerahkan bantuan ke Rumah baca Kabanjahe, berupa meja baca, ratusan buku, dan alat tulis, harap Mia ” kiranya Pemkab dan jajarannya sudah bisa membenahi perlahan-lahan pasti banyak wisatawan luar ke karo, mau tidak mau masyarakat kita dipaksa harus menguasai bahas inggris untuk melancarkan komunikasi,” ujarnya didampingi Pelita Monald Ginting Pemerhati Anak ditanah karo beserta Rekannya Lando Siregar.

Dan tak hentinya Mia menghimbau kepada masyarakat jelang pemilihan Bupati Karo yang sudah didepan mata, agar masyarakat harus aware dengan pilkada 2020,singkirkan sikap apatis dgn pemikiran siapapun yang nantinya menjabat tidak ada perubahan . kalo tidak kita yang memulai masyarakatnya sendiri siapa lagi. Jangan kita cuek dengan ini, karena sebenarnya dalam kehidupan kita banyak tergantung dari kebijakan pemkab.jadi harus benar-benar mengenali calonnya. jangan hanya bermodal karena kekeluargaan makanya kita pilih padahal mungkin calon tersebut tidak layak untuk duduk di kursi panas itu nantinya”, ujarnya mengakhiri diantara lentunan musik lagu bento yang sedang didendangkan diatas panggung./Mawar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *