IBI Darmajaya Kirim 23 Mahasiswa Kuliah di Empat Negara
Onlinekoe.com, BANDARLAMPUNG – Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya kembali mengirimkan 23 mahasiswa untuk menempuh studi ke mancanegara dalam program student mobility (SM) dan joint research (JR).
Sebanyak 18 mahasiswa akan menjalani student mobility dan sisanya 5 mahasiswa mengikuti joint research ke Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). Empat perguruan tinggi di Asia menjadi tujuan mahasiswa dalam student mobility kali ini ke Nantong Vocational University Republik Rakyat Tiongkok, Shih Chien University Taiwan, Cheng Shiu University Taiwan, University Economic and Law Vietnam, dan UTeM Malaysia.
Wakil Rektor IV IBI Darmajaya, Prof. Dr. Ir. RA Bustomi Rosadi, M.S., mengatakan program student mobility dan joint research sangat penting bagi IBI Darmajaya. “Lima perguruan tinggi di Asia yang menjadi tempat kuliah adik-adik mahasiswa program student mobility,” ungkapnya.
Dalam era Revolusi Industri 4.0 pengalaman kuliah di luar negeri, lanjut Prof, dapat menambah wawasan dan pengetahuan. “Betapa dunia ini luas. Kalau kita tidak pernah keluar negeri kita tidak pernah melihat dunia,” ucapnya.
Menurut dia, kuliah di luar negeri juga menambah jejaring dalam pertemanan. “Bagaimana era Revolusi Industri 4.0 ini dihadapi oleh perguruan tinggi di luar. Sehingga dapat membuka wawasan mahasiswa seluas-luasnya,” tuturnya.
Prof. Bustomi berpesan agar mahasiswa juga menunjukkan kultur The Best dari Darmajaya. “Tunjukkan bahwa The Best yang kalian punya kepada perguruan tinggi diluar,” imbuhnya.
Pelaksana Tugas Kepala Bagian International Office, M. Dwiyan Aditya, S.Pd., M.Pd., mengatakan terdapat 23 mahasiswa yang akan menjalani SM dan JR. “16 mahasiswa jurusan manajemen, 4 mahasiswa jurusan akuntansi, 1 mahasiswa jurusan Sistem Informasi, dan 2 mahasiswa jurusan Manajemen Informatika,” ucapnya.
Dwiyan –biasa dia disapa – menerangkan untuk tujuan SM dan JR terdapat empat negara. “Mereka berkuliah ke Malaysia, Vietnam, Taiwan, dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT),” bebernya.
Terdekat, lanjut Dwiyan, mahasiswa yang akan berangkat ke University Economic and Law di Vietnam. “Tiga mahasiswi akan berangkat ke Vietnam pada 23 Agustus 2019 untuk program SM. Selama satu semester atau enam bulan mahasiswi akan menjalani SM di University Economic and Law,” tandasnya.