Pemerintah Sambut Kedatangan Atlet Pelajar O2SN di Aceh
Onlinekoe.com, Banda Aceh – Pemerintah Aceh menyambut kedatangan para pelajar SMA dan SMK yang akan bertanding dalam Olimpade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2019 di Kota Banda Aceh. Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh Dr. M. Jafar, S.H., M.Hum berharap ratusan pelajar dari seluruh Indonesia tersebut betah selama berada di Aceh.
“Sebagai tuan rumah kami gembira atas kehadiran kalian semua di sini. Kami akan berupaya memfasilitasi kegiatan ini sebaik mungkin,” kata Jafar, Senin 26/08.
Para atlet yang bertanding di O2SN, kata Jafar merupakan calon atlet masa depan Indonesia. Karena itu, pemerintah Aceh wajib menyambut mereka dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik selama di Aceh. Ia berpesan seluruh pelajar tersebut untuk bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas serta menggalang persaudaraan.
Jafar mengatakan, di samping prestasi akademik, prestasi di bidang non akademik juga menjadi salah satu fokus pembinaan dari pemerintah Aceh khususnya pada generasi muda. Kegiatan O2SN, kata Jafar menjadi tolak ukur sejauh mana ruang non akademik bisa menciptakan prestasi.
“Dengan ini kita bisa melihat sejauh mana hasil dari pembinaan pada anak didik.”
O2SN tahun 2019 dibuka langsung oleh Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi, di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Senin 26/08. Pembukaan itu dimeriahkan dengan peragaan defile para peserta dari seluruh provinsi dari seluruh Indonesia. Selain itu juga ada tarian kolosal yang dimainkan oleh 1.300 penari. Para penari memainkan gerakan tari seudati, tari ratoh jari dan saman. Selanjutnya adalah tarian yang para penarinya memakai kostum khas dari seluruh Indonesia.
Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi, mengatakan seremonial pembukaan O2SN di Aceh sangat meriah dan melebihi pembukaan kegiatan serupa di tahun-tahun sebelumnya. Maklum, ribuan siswa sekolah dari Bandar Aceh dan Aceh Besar memadati stadion tersebut.
Didik mengatakan, kegiatan O2SN menjadi sarana mencair bakat olahragawan muda yang dipersiapkan sebagai generasi emas Indonesia.
“Mereka akan menjadi anak yang hebat, berkarakter dan punya kemampuan tinggi untuk menyongsong Indonesia emas di tahun 2045.”ujarnya.
Lewat olahraga, Didik berharap timbul nasionalisme yang tinggi dan kesetiakawanan antar-sesama anak bangsa.
“Kita berbeda, Indonesia adalah satu. Anak Papua boleh hidup di Aceh, anak Aceh boleh hidup di Jawa. Anak Indonesia boleh hidup di manapun,” kata Didik.
Sementara Ketua Pelaksana Kegiatan, Syaridin, mengatakan bahwa sebanyak 884 atlet usia sekolah (SMA dan SMK) yang ikut O2SN tahun 2019 di Aceh. Ia mengatakan kegiatan tersebut sebagai wadah untuk memfasilitasi dan memotivasi siswa yang punya bakat minat di bidang olahraga.