IBI Darmajaya – Pemkot Bandar Lampung Gelar Workshop Kurikulum Magister Teknik Informatika
Onlinekoe.com, BANDARLAMPUNG – Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya siap bersinergi untuk pembangunan Kota Bandar Lampung demi peningkatan sumber daya manusia unggul dalam penguasaan teknologi informasi.
Hal ini terungkap dalam Workshop Kurikulum Magister Teknik Informatika (MTI) dalam kegiatan Membangun Keselarasan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing dan Berinovasi yang Dihasilkan Pascasarjana IBI Darmajaya Sesuai dengan Kebutuhan Pemerintah Kota Bandar Lampung di Ruang Tapis Berseri, Senin, 26 Agustus 2019.
Rektor IBI Darmajaya, Ir. Firmansyah YA, M.B.A., M.Sc., mengatakan perguruan tinggi selalu berusaha memenuhi apa yang menjadi kebutuhan stakeholder. “IBI Darmajaya selalu berusaha memenuhi keinginan stakeholder dalam hal ini Pemerintah Daerah yakni Kota Bandar Lampung dalam menyiapkan lulusan. Kita ingin dari pertemuan ini dapat diberikan masukan kepada Magister Teknik Informatika,” ungkapnya.
Menurut dia, teknologi saat ini dinamis dan cepat berubah.”Tidak lagi harus membawa uang karena dengan menggunakan QR code cukup dapat melakukan pembayaran sebagai alat transaksi. Seperti Gojek yang telah memiliki aset hingga 10 milliar dollar lebih atau Rp100 triliun,” ujarnya.
Gojek, lanjut dia, dapat mengalahkan Garuda yang nilai asetnya hanya Rp40 triliun. “Garuda memiliki pesawat dan Gojek tidak memiliki kendaraan hanya sebuah aplikasi. Semua saat ini terdigitalisasi dan kita berharap juga kurikulum yang disusun dapat sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Kota Bandar Lampung,” jelasnya.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN yang diwakili oleh Asisten III Pemerintah Kota Bandar Lampung, Saprodi mengatakan dalam sambutannya sesuai dengan tema 17 Agustus 2019, sumber daya manusia unggul Indonesia maju juga menjadikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung untuk menyediakan dan menjadikan ASN seperti keinginan pemerintah pusat.
“Ini sangat selaras dengan IBI Darmajaya yang mencetak lulusan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pemerintah daerah. Apalagi saat ini dalam era Revolusi Industri 4.0 yang semua serba dilakukan dengan teknologi informasi dan cyber security,” ungkapnya.
Saprodi menerangkan perguruan tinggi harus bahu membahu dalam pembanguna daerah. “Peran IBI Darmajaya dalam menjawab tantangan pembangunan kedepan sangat diperlukan,” ujarnya.
Pembicara dari IBI Darmajaya, Dr. Eng. Akhmad Unggul Priantoro dalam paparannya menjelaskan bahwa selama ini belum ada yang viral terkait layanan publik bentuk digital. “Ada bentuk layanan dari Pemerintah Kota Tangerang tetapi masih belum banyak yang mengetahuinya. Berbeda dengan media sosial yang memiliki kemudahan dalam penggunaannya dibandingkan dengan aplikasi layanan publik yang masih belum memiliki kemudahan akses dan kemudahan penggunaan,” ucapnya.
Dia melanjutkan Pemkot Bandar Lampung dapat melakukan terobosan untuk membuat aplikasi dengan kemudahan akses dan kemudahan penggunaan. “Bandar Lampung Digital Avenue dalam membangun sistemnya untuk keseluruhan pelayanan terkait. Ini juga harus saling sinergi dari pihak terkait yakni Pemprov Lampung, DPRD Lampung, Pemkot Bandar Lampung, DPRD Kota Bandar Lampung dan instansi lainnya,” tandasnya.
Workshop juga turut dihadiri oleh Wakil Rektor IV IBI Darmajaya, Prof. Dr. Ir. RA Bustomi Rosadi, M.S., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Faurani I Santi Singagerda, Kepala LP4M Dr. Suhendro Yusuf Irianto, M.Kom., Kepala Biro ICT Joko Triloka, Ph.D., Kepala Bagian Kerjasama Ketut Artaye, S.Kom., M.T.I., Ir. Onno W Purbo, M.Eng., Ph.D., Kepala Bappeda Kota Bandar Lampung Dr. Khaidarmansyah dan organisasi perangkat daerah Pemkot Bandar Lampung.