Onlinekoe.com, Bandar Lampung – Lewat puisi karyanya bertajuk : “Sabda Perjalanan” Fatimah Nur Muhammad, siswa kelas 11 SMAS Muhammadiyah 1 Metro, mengharumkan nama Lampung di kancah nasional. Karya siswa kelahiran Metro, 23 Juni 2002 ini berhasil menyingkirkan 33 karya siswa dari provinsi-provinsi se – Indonesia dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMA tingkat Nasional yang ditaja di Bandar Lampung, 15 – 21 September 2019 lalu.
Dewan juri yang terdiri dari; pengamat sastra Sunu Wasono, penyair Acep Zam Zam Noer dan dan penyair Isbedy Stiawan ZS menetapkan karya Fatimah Nur Muhammad dari provinsi Lampung sebagai juara pertama dalam Lomba Cipta Puisi FLS2N Tahun 2019 jenjang SMA Tingkat Nasional.
Sosok yang rendah hati ini, mengaku kalau keberhasilannya, bukan hanya karena kehebatannya. Tetapi banyak didukung lingkungannya. Kedua orang tua dan ketiga adiknya yang menginspirasi. Guru-guru yang mengenalkan dan mengajarinya. Yang tak bisa lupa peran besar dari penyair Lampung Ahmad Julden Erwin yang jadi mentor saya. “Bang AYE benar-benar luar biasa, tidah hanya mengajari puisi saya dengan baik dan benar. Ada tiga hal penting yang diajarkan beliau tak hanya sekadar menulis. Disiplin dalam belajar, belajar berlogikadengan benar, belajar percaya kepada diri sendiri. Dia Juga mengasah mental saya supaya siap berlomba di tingkat nasional,” tandas Fatimah.
Anak pasangan Khoeroni dan Abdah Avivah ini, berkisah, mulai tertarik dunia sastra khususnya puisi sejak sekolah dasar. “Saya punya hobi membaca. Saya tertarik membaca karya sastra,” papar Fatimah.
Sewaktu SMP Fatimah mewakili sekolahnya ikut lomba Cipta Puisi dan berhasil menyabet menyabet juara 1 Lomba Cipta Puisi dalam ajang FLS2 N jenjang SMP Tingkat Kota Metro. Kemudian pada tahun 2019, Fatimah berhasil membukukan Juara 1 Cipta Puisi FLS2N jenjang SMA Tingkat Kota Metro dan berhak mewakili di tingkat Provinsi, dan berhasil menjadi Juara 1 Cipta Puisi FLS2N 2019 jenjang SMA Tingkat Provinsi Lampung. Kemudian dalam ajang FLS2N jenjang SMA Tingkat nasional tahun 2019, Fatimah Nur Muhammad, berhasil mempersembahkan medali emas sebagai juara pertama Lomba Cipta Puisi.
Fatimah mengisahkan, dalam lomba nasional ini sempat cemas dan khawatir ketika para peserta diajak ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada. “Saya tidak kaget, tetapi bingung akan melakukan apa. Ketika Dewan juri menyodorkan tema : “Proses”, baru ada bayangan saya akan menulis apa,” jelasnya.
Kemudian Fatimah melakukan observasi dan menuliskan puisinya bertajuk : “Sabda Perjalanan”. “Yang mendasari saya menulis puisi ini, bahwa, dalam segala sesuat dalam hidup ini mengalami proses yang panjang dan tidak instan. Seperti kupu-kupu di dalam puisi saya, butuh perjuangan ketika ingin menetaskan telurnya ketika musim kemarau,” ujarnya penuh Filosopi.
Fatimah menegaskan, bahwa dia menulis puisi tak hanya sebatas lomba. Terus akan menulis dan menulis, dan salah satu angannya ingin membuat buku antologi. “ Proses saya dalam menulis sajak tidak akan berhenti sebatas lomba. Saya Ingin membuat buku antologi puisi. Ini saya pikir hadiah yang terbaik untuk guru-guru dan orang-orang yang saya cintai,” tandas Fatimah.(Christian Saputro)