Unjukrasa Mahasiswa Diwarnai Aksi Pembubaran Pelajar
Onlinekoe.com, Binjai – Unjukrasa damai yang digelar Aliansi Mahasiswa Binjai di Gedung Sementara DPRD Kota Binjai, Senin (30/09/2019), diwarnai aksi pembubaran puluhan pelajar oleh polisi.
Kasat Intelkam Polres Binjai, AKP Syahrial, menyatakan, upaya pembubaran pelajar dilakukan, karena pihaknya menganggap mereka bukan peserta unjukrasa.
Apalagi menurutnya, Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Binjai juga sudah mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh sekolah, guru, dan pelajar, untuk tidak terlibat aksi unjukrasa.
“Dalam surat izin demonstrasi yang kita terima kemarin, yang mengajukan adalah mahasiswa. Jadi, pelajar tidak termasuk dalam peserta aksi. Sehingga jika ada demonstran yang bukan mahasiswa, wajib kita bubarkan,” katanya.
Pantauan wartawan, upaya pembubaran puluhan pelajar dilakukan polisi sejak para mahasiswa berkumpul di Lapangan Merdeka Kota Binjai.
Selain membubarkan kerumunan pelajar yang diduga bolos dan hendak ikut-ikutan berunjukrasa, polisi juga memberikan saksi tilang terhadap pelajar pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm.
Tidak hanya di Lapangan Merdeka Kota Binjai, upaya pembubaran puluhan pelajar juga dilakukan polisi di sekitar Gedung Sementara DPRD Kota Binjai.
Bahkan salah seorang polisi mengalami luka lemparan batu di kepala, saat berupaya mengamankan beberapa pelajar yang berupaya melakukan perlawanan dan tindakan anarkis.
Atas upaya penertiban itu, 42 pelajar diamankan. Mereka meliputi 38 pelajar SMK dan SMA, serta empat lainnya pelajar SMP. Setelah dibawa ke Mapolres Binjai, seluruh pelajar diwajibkan mengikuti program pembinaan.
“Mereka terpaksa kita amankan, demi mengantisipasi adanya korban. Apalagi mereka semua masih tergolong anak di bawah umur,” ujar Kasat Binmas Polrea binjai, AKP Eva Sinuhaji. (andi)