Ragam

Stok BBM Krisis di SPBU Aceh Timur dan Aceh Utara, Konsumen Mengeluh

Onlinekoe.com, Aceh Timur – Petugas SPBU membatasi pengisian
Bio Solar kepada kenderaan angkutan umum jenis truk angkutan sembako dan bus penumpang umum lainnya. Untuk jenis truk angkutan jenis Interculer petugas SPBU hanya mengisi Rp 300 ribu atau sekitar 60 liter Bio solar, sedang untuk jenis truk Cold 120 PS hanya diisi 30 liter, kata petugas SPBU di perbatasan Aceh Timur saat ditemui.

Dijelaskan, hal tersebut terpaksa dilakukan petugas SPBU, karena stok BBM jenis Bio Solar tempatnya bekerja sedang krisis dan hal ini sudah berlangsung lama.

“Kami sejak pukul 15.00 WIB siang tadi antri untuk mengisi minyak solar, namun sudah pukul 18.10 WIB belum juga ada bbm jenis solar, petugas SPBU mengata kan sekitar pukul 19.20 WIB nanti baru dibongkar BBM solar dan terpaksa kami tunggu, jika tidak besok kami tidak bisa mencari rezeki.”ujar Muklis dan dua rekannya.

Pantauan media ini sejak tiga minggu terakhir di stasiun SPBU.14, 244, 492, 24 Desa, Tanjong Minje, Kecamatan Madat Aceh Timur tampak ratusan mobil jenis
truk atau angkutan umum rela antri berjam jam hingga mencapai
1 kilo meter demi mendapatkan Bbm bersubsidi jenis Biosolar.

“Biasanya Bio Solar dipasok oleh pertamina kesetiap SPBU Aceh Timur dan Aceh Utara sebanyak 24 KL atau (24 ribu liter) dalam 1x 24 jam per hari. Tapi dalam sebulan terakhir ini hanya dipasok 8 KL (8000 liter). Akibatnya setiap SPBU mengalami kekurangan stok BBM.
Untuk mengantisipasi keluh kesah para pelanggan. Kami berharap kepada pertamina untuk men normalkan kembali pemasokan BBM kesetiap SPBU.” harap seorang petugas yang tidak mau dituliskan namanya saat di konfirmasi. Jum’at (11/10/2019)

Sementara, Zulfirman Sales Executive Retail VII Marketing Operation Region I PT Pertamina saat dikonfirmasi media ini menerangkan antrian terjadi disejumlah SPBU di kawasan Aceh Utara dan Aceh Timur mulai 10 Oktober 2019 hingga hari ini, diakibatkan oleh cuaca buruk, sehingga suplai BBM jenis Solar terhambat.

“Pasokan Bio Solar untuk wilayah Lhokseumawe mengalami keterlamba tan diakibatkan cuaca buruk ini. Akibatnya kapal pemasok Biosolar terhambat untuk menya lurkan ke Terminal BBM (TBBM) Lhokseumawe.” kata Zulfirman dalam keterangan tertulis melalui WatshApp nya.

Dijelaskan, pasokan Bio Solar pada TBBM Lhokseumawe sendiri adalah sebanyak kurang lebih 1300 KL. Stok ini diperkirakan mencukupi hingga pasokan berikut nya tiba sebanyak 2600 KL, pada 11 Oktober 2019.

“Pertamina sendiri sudah menyiapkan Mobil Tanki untuk mendistribusikan bahan bakar termasuk Bio Solar. Mobil Tanki yang sudah disiapkan adalah sejumlah 24 armada,”jelasnya. (Azhar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *