Khas Rujak Aceh dan Kelapa Hijau, di Pantai Jangka Bireuen
Onlinekoe.com, Bireuen – Warga masyarakat pada hari libur,selalu datang ke Pantai Jangka Kabupaten Bireuen,untuk menikmati makan khas rujak Aceh dan air kelapa hijau di sana.
Pantai laut selat Malaka sepanjang pesisir Kabupaten Bireuen, warga yang mendiami daerah pesisir selalu, menata tempat tempat wisata pinggir laut salah satu Pantai Jangka,ditata cukup apik.
Tempat duduk begitu rindang dibawah berbagai jenis pohon,sambil menikmati makan minum,khas aceh, khususnya rujak Aceh dengan minuman air kelapa hijau,di jual murah.
Para ibu rumah tangga dengan segaja,membuat kios kios jualan ,selain nasi goreng dan makan khas Aceh lainnya, menurut sejumlah ibu rumah tangga,yang dihubungi setiap hari libur Minggu dan Sabtu,ramai di kunjungi warga masyarakat atau wisatawan lokal.
Karena menurut Ummi,warga Gampong Jangka Madjid, dihubungi media ini Minggu sore (10/11),penjualan Rujak Aceh,dengan bahan bumbu manisan, kacang tanah,hanya dijual Rp 7000 perporsi sedangkan air kelapa hijau senilai Rp 8000/buah/gelas dingin.
Masuk ke Pantai Jangka bersih dan rapi ditata warga setempat kerjasama dengan aparat gampong,sekali masuk mobil Rp 10.000 permobil pribadi dan sepeda motor Rp 3000 perunit.
Menikmati udara spoi basah itu pasir putih,sepuas mungkin tapi, Pukul 18.00 wib,harus dikosongkan pengunjung, shalat magrib,baru besoknya dibuka kembali, sebut,sejumlah Petugas wisata juga warga setempat,yang dihubungi secara terpisah.
Fasilitas berupa Tempat shalat dan toilet dan ganti pakaian, disediakan untuk kepuasan para pengunjung dari berbagai daerah termasuk luar ,dari kabupaten Bireuen,tambah warga masyarakat Kecamatan Jangka Bireuen.
Sementara itu,Taman Bunga lokasi Cot Gapu Bireuen, Juga banyak dikunjungi warga, dengan biaya masuk dikutip Rp 10.000 perorang dewasa,anak anak Rp 5000/orang,parkir mobil Rp 5000 per ini dan sepeda motor Rp 3000 perunit.
Para pengunjung merasa protes biaya masuk Rp 10.000,karena belum lengkap bunga dan areal kecil, apalagi waktu pembukaan ada dikasih minum teh botol,setelah beberapa hari tak ada lagi, dikutip juga Rp 10.000 per orang dewasa, sebut beberapa warga juga bertugas sebagai tukang jaga parkir.
Tidak dikasih lagi minuman ini,pantas dikutip Rp 5000 untuk anak Rp 3000/jiwa, tambah Rizka,warga Banda Aceh,untuk melihat sejauh mana taman bunga ini,bersama rombongan dari Tekengon Aceh Tengah,(r.jibro)