Tidak Semua Pemudik Otomatis akan Masuk ODP
Onlinekoe.com, BANDARLAMPUNG – Wakil Gubernur Hj. Chusnunia Chalim, MSi, MKn, Ph.D, menyampaikan update Covid-19 di Provinsi Lampung melalui Juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, MKes mengatakan, tidak semua pemudik otomatis akan masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP).
Reihana juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini menjelaskan Senin (22/4) bahwa yang dikatagorikan ODP, adalah pemudik yang datang dari daerah terjangkit atau zona merah. “Jadi tidak semua pemudik atau orang yang datang Lampung dinyatakan ODP. Sesuai dengan definisi, ODP yaitu orang yang datang dari daerah terjangkit yang mengalami batuk, sesak nafas,” ujar Reihana.
Terkait jumlah pemudik di Provinsi Lampung, Reihana mrngatakan, sejak adanya larangan dari Presiden RI, data di Pelabuhan Bakauheni dari tanggal 24-26 April 2020, jumlah pemudik sebanyak 618 orang.
Untuk mengantisipasi dan pencegahan Dinas Kesehatan Lampung bekerjasama dengan pelabuhan Panjang dan Bandara Radin Intan untuk melakukan netifigasi.
Menyinggung adanya penurunan jumlah PDP, Reihana mengatakan penurunan terjadi karena PDP sudah terkonfirmasi positif sehingga datanya dimasukkan ke data positif.
Dalam kesempatan ini Reihana menghimbau masyarakat untuk terus waspada dengan tetap di rumah, menjaga jarak dan selalu memakai masker bila harus keluar rumah, membiasakan Germas. (*)