Provinsi LampungTulang Bawang

Baru Pulang Dari Jakarta, Pasien D Dirawat di RSUD Menggala

Onlinekoe.com, TULANG BAWANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulang Bawang Hi.Fatoni, S.Kep.M.M sekaligus Satgas juru bicara penanganan Covid-19 menjelaskan
pasien berinisial (D) berumur 20th
sedang dirawat di RSUD Menggala. Sabtu (03-10-2020)

Ia merupakan seorang warga kampung sungai nibung, dente teladas, Kab.Tulang Bawang Lampung, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab pada Rabu (30/09) lalu.

Juru bicara satgas penanganan dan percepatan Covid-19 Tulangbawang, Hi.Fatoni mengatakan pasien (D) umur 20th saat ini tengah menjalani isolasi di RSUD Menggala.

Pasien (D) bekerja di Jakarta sebagai pembantu rumah tangga (PRT) dan sedang pulang kampung ke sungai nibung karena dia datang dari zona merah , oleh pihak puskemas pasien (D) disarankan isolasi mendiri di rumah.”ungkapnya

Saat menjalani isolasi pasien (D) bercerita bahwa majikan tempat dia bekerja positif Covid19. Pihak puskesmas lalu melakukan rapid test terhadap pasien (D).

“Hasil rapid test pertama reaktif, lalu kita lakukan rapid test ke dua dan hasilnya masih reaktif. Selanjutnya Pihak puskesmas kemudian melaporkan kepada tim satgas penanganan Covid-19.”ungkap Bati Fatoni

Selaku kepala dinas kesehatan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tulang bawang, kemudian terjun langsung kelapangan untuk melakukan test swab terhadap pasien (D) pada selasa, (29/09).

“Sambil menunggu hasil swab keluar kita langsung melakukan penjemputan pasien (D). Lalu pada Rabu (30/09) hasil swab nya keluar dan menyatakan bahwa pasien (D) positif Covid-19,” ungkap Bati Fatoni.

Setelah hasil swab pasien (D) positif,
kami sudah siapkan rilis karena
kami adalah tim juru bicara satgas
penanganan covid-19 dan kami pun
sudah melaporkan kepada Bupati
bahwa pasien (D) dinyatakan positif.

Bupati pun berpesan agar masyarakat jangan panik, tetap menjaga suasana kondusif Agar psikologis keluarga pasien  tetap tenang.

Tracing pun  dilakukan terhadap keluarga dan orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien(D) dikampung tersebut.

Setelah dilakukan Hasil rapid test keluarga yang berkontak langsung dengan pasien (D) dinyatakan hasilnya non reaktif Namun semua selalu tetap kita pantau,” jelas Bati Fatoni.
(Ds/Deka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *