Pendidikan

Pembicara Webinar Kepemimpinan, Dosen IIB Darmajaya Sampaikan Materi ‘Bisnis dan Ekonomi Kreatif’

LAMPUNG TENGAH – Muhammad Rafiq, S.E., M.Si., dosen IIB Darmajaya menjadi pembicara dalam webinar Kepemimpinan dengan tema Membentuk Kader Pemimpin di Era Digital 4.0 yang digelar Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 1 Seputih Raman, Lampung Tengah, Sabtu – Minggu, (9 – 10 Agustus 2021).
M. Rafiq memberikan materi Bisnis dan Ekonomi Kreatif melalui ruang pertemuan zoom Minggu, (10/8/2021). Webinar diikuti puluhan pelajar yang juga tergabung dari berbagai organisasi ekstrakurikuler sekolah. Rafiq mengatakan ekonomi kreatif bukan hanya milik kalangan yang memiliki uang banyak. “Karena ekonomi kreatif tumbuh dari hal kecil yang tidak biasa dengan memiliki nilai,” kata dia.

Dosen Prodi Manajemen IIB Darmajaya ini menjelaskan konsep ekonomi kreatif. “Pertama kita harus tahu. Dimana, tahu ini merupakan pengetahuan yang dimiliki untuk menjalankan ekonomi kreatif. Dengan memanfaatkan korek kayu ataupun stik eskrim dapat membentuk tempat asbak ataupun holder handphone,” ucapnya.

Knowledge tadi, lanjut dia, harus sejalan dengan kreativitas dan keterampilan. “Untuk menjadikan produk ataupun hasil ekonomi kreatif yang bernilai jual juga kita harus memiliki kreativitas yang dapat dilatih. Meskipun setiap orang juga memiliki bakat, tetapi belum tentu memiliki kreativitas,” tuturnya.

Rafiq menuturkan bahwa muaranya ketika dapat menumbuhkan ekonomi kreatif dalam diri sendiri akan mendapatkan pemasukan dengan tercukupi kesejahteraan. “Lebih luas lagi akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dengan perjalanan panjang tersebut maka akan timbul leadership yang telah melalui banyak proses terutama di Era Digital 4.0 saat ini,” imbuhnya.

Rafiq menambahkan anak-anak muda sekarang telah mahir dan terbiasa dengan gadget. “Sangat berbeda jauh dengan era saya. Sehingga dengan kemudahan teknologi juga menjadikan banyak peluang untuk menjadi kreatif,” ujarnya.
Salah satunya dengan memulai memunculkan ide kreatif dari hal yang disukai terlebih dahulu. “Adapun banyak cara bisa dilakukan untuk menemukan ide kreatif. Melihat keadaan sekitar kita, melakukan riset, banyak membaca, dan lain sebagainya,” bebernya.

Rafiq berpesan bahwa untuk bersaing dan menjadi pemimpin di Era Digital 4.0 harus berani memulai. “Start merupakan awal terbaik untuk pemuda saat ini menjadi leader di bidang ekonomi kreatif. Banyak startup dapat lahir di tangan milenial dan Z saat ini. Tetap belajar dan banyak membaca,” tutupnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *