Forkompimda Wonogiri Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022
Onlinekoe.com | Wonogiri — Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Wonogiri menggelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di Lapangan Giri Krida Bhakti Wonogiri Kabupaten Wonogiri, Jumat (22/4/2022), yang diikuti sekitar 200 peserta. Apel itu merupakan bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi arus mudik lebaran tahun ini.
Apel pasukan dipimpin Bupati Wonogiri Joko ‘Jekek’ Sutopo, yang dihadiri Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deni Oktavianto, Kepala Kejaksaan Negeri Tailani Moehsad, Kepala Pengadilan Negeri Rais Torodji dan wakil Bupati Setyo Sukarno.
Dalam Pidatonya, Bupati Wonogiri mengatakan, selama dua tahun pandemi Covid-19, banyak perantau yang tidak bisa pulang ke kampung halaman mereka.
“Oleh karena itu, prediksi kami, arus mudik tahun ini akan meningkat,” ujarnya.
Seluruh perangkat, komponen dan infrastruktur pendukung juga siap untuk mengantisipasi arus mudik.
Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama lebaran. Pergerakan masyarakat ini terutama terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa dan Bali dengan didominasi oleh jalur darat dengan menggunakan (Kendaraan pribadi 47%, kendaraan umum 31%), jalur udara 10%, kereta api 10%, jalur laut 2%, dan lainnya 0,11%.
Sedangkan Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu daerah tujuan utama pemudik karena banyak warganya yang merantau.
Adapun perantau yang pulang ke kampung halaman, menurutnya tidak perlu didata. Namun, masyarakat diminta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Jika ada yang terindikasi gejala Covid-19, harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara itu, masyarakat yang membutuhkan booster vaksin Covid-19 dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan yang ada.
“Puskesmas-puskesmas siap, tenaga kesehatan siap dan vaksin booster tersedia,” ucap Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
Operasi “Ketupat-2022” dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 s.d. 9 Mei 2022. Fokus pengamanan adalah 101.700 obyek di seluruh Indonesia baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek vital lainnya. Operasi ini akan melibatkan 144.392 personel gabungan yang terdiri atas 87.880 personel Polri, 13.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari Instansi terkait yang akan ditempatkan pada 1.710 pos pengamanan dan 734 pos pelayanan serta 258 pos terpadu.
(Alex)