MEDIA CREATIVESumatera Barat

Pasaman Equator Festival, Wagub Sumbar Beri Dukungan Serius

Onlinekoe.com | Pasaman Equator Festival atau disebut Pas E Fest 2022 yang dipusatkan di kawasan terpadu Museum Tuangku Imam Bonjol dan titik Kulminasi Equator, merupakan sebuah event yang meramu warisan sejarah, budaya dan keunikan alam yang terdapat di Pasaman, hal tersebut disampaikan Edi Utama yang bertindak selaku Kurator dalam kegiatan tersebut.

Terinspirasi dari sejarah yang dimiliki Bonjol ini, sangat perlu untuk diangkat menjadi salah objek. Terutama untuk wisata budayanya, disamping itu untuk meningkatkan kecintaan kaula muda terhadap sejarah dan budaya di daerah ini.

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pasaman, Ade Harlien dalam laporannya mengatakan, untuk kegiatan PasEFest yang diselenggarakan saat ini dilaksanakan di 3 (Tiga) lokasi Kecamatan diantaranya, Nagari Simpang, Kecamatan Simpang Tigo Alahan mati, yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Juni 2022, dengan berbagai aneka kesenian rakyat.

Untuk kegiatan PasEFest hari ke-3 yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 18 Juni, bertempat di Nagari Jambak Kecamatan Lubuksikaping, menggelar Perayaan Anak Nagari Jambak, juga diisi dengan aneka kesenian tradisional.

Selanjutnya, untuk perayaan Anak Nagari di hari ke-4 ini, diselenggarakan di daerah Nagari Lubuak Gadang, Kecamatan Mapat Tunggul pada hari Minggu, tanggal 19 Juni 2022, dengan kegiatan pagelaran seni aneka budaya daerah dan sekaligus penutupan Pasaman Equator Festival tersebut.

Bupati Pasaman H.Benny Utama dalam sambutanya mengatakan, atas nama Pemerintah daerah menuturkan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah mendukung Pasaman, sebagai Ranah Khatulistiwa yang akan deklarasikan saat ini dengan nama Pasaman Land Of The Equator.

“Keunikan yang terdapat di ranah Pasaman ini, merupakan rahmat dan karunia yang tidak ternilai harganya, diantaranya Fenomena Alam yaitu benda Tampa bayangan. Disamping dengan adanya nilai sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Tuangku Imam Bonjol. Dengan indahnya alam Pasaman sudah tepat rasanya untuk membangun dan mengembangkan Ke Pariwisataan di Pasaman khusunya di Kecamatan Bonjol,” papar Benny Utama.

“Dengan adanya momentum deklarasi ini nantinya akan juga di iringi pembukaan Sayembara Pembuatan logo atau Tagland Pasaman “Land Of Equator”, tentunya akan dilanjutkan dengan pembuatan tugu terkait hal tersebut di taman Equator ini,” tambahnya.

Disamping itu, untuk meningkatkan fasilitas di lokasi Taman Equator tersebut sebagai tempat persinggahan, nantinya juga akan disediakan kereta wisata yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung sebagai tempat sarana transportasi menuju lokasi destinasi wisata yang ada di Bonjol.

“Untuk itu tidak hanya ke indahan alam atau sejarah saja, nantinya pengunjung juga akan menikmati Planetarium dan museum imam Bonjol dan menjadikan nya sebagai wisata Edukasi bagi Pelajar,” ujar Benny Utama.

Benny Utama juga menambahkan, pembangunan Bonjol sebagai kawasan wisata tidak hanya retorika saja, keseriusan Pemerintah Daerah Pasaman dalam membangun Pariwisata di daerah Bonjol ini ditandai dengan telah di anggaranya melalui APBD Pasaman tahun 2022 ini sebanyak 3 milyar untuk pembuatan taman Equator Bonjol.

Sedangkan untuk tahun 2023 sudah ada renja SKPD sebanyak 20 milyar, dimana anggaran tersebut berasal dari APBD Pasaman sebanyak 12 milyar rupiah dan APBD Provinsi sebanyak 8 milyar rupiah untuk Pembangunan Planetarium, bola dunia dan kelengkapanya.

“Dimana Planetarium yang akan dibangun tersebut merupakan satu satunya yang ada di Sumatera, selain itu juga akan dilaksanakan Event wisata bertaraf nasional seperti yang diselenggarakan saai ini,” tambahnya.

Diakhir sambutanya, Bupati Pasaman Benny Utama menyebutkan, disisi lain Pasaman Festival Equator ini, merupakan wadah kreasi bagi anak Nagari untuk menyajikan potensi nagarinya masing masing, baik itu Kesenian, budaya, kuliner dan sebagainya.

Ul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *