Jawa TengahPendidikanSemarang

KPP Semarang Timur Gandeng Batik Pasha Gelar Worhshop Batik dan Menjahit

Semarang – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Semarang Timur menggandeng UMKM Batik Pasha menggelar workhshop Batik dan Menjahit . Program Bussines development Service (BDS) ini diadakan di Gedung Sobokartti, Jalan Dr. Cipto 31 – 33, Semarang, Kamis (16/06/2022).

Ketua Pelaksana pelaksana Erna Lianawati dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan workshop yang materinya berupa pelatihan membatik dan menjahit ini merupakan kerjasama Batik Pasha dengan KPP Semarang Timur.

Pada kesempatan itu, dihadapan peserta seleksi, Erna lebih lanjut mengatakan, sangat mengapresiasi atas kehadiran para peserta yang ikut seleksi. Tetapi karena kuota peserta yang terbatas masing-masing bidang ketrampilan Membatik yang diterima 16 peserta dari 60 orang yang mendaftar dan menjahit diterima 16 peserta dari 97 orang yang mendaftar.

“Penilaian dilakukan dengan melalukan wawancara kepada calon peserta yang mendaftar. Para peserta seleksi sengaja kami undang salah satunya karena untuk menguji keseriusan calon peserta. Untuk yang lolos seleksi nantinya akan mengikuti pelatihan selama 20 hari dengan durasi 8 jam perhari. Sedangkan, pelatihan akan dimulai pada tanggal 20 Juni 2022 mendatang,” ujar Erna, yang merupakan alumni pelatihan dari BBPLK tahun 2006 yang kini sudah eksis dengan usahanya Batik Pasha.

Erna menambahkan untuk peserta yang tidak lolos seleksi jangan khawatir, karena ada beberapa solusi. Pada kesempatan itu, penyelenggara juga menghadirkan pihak Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dan Nadya Bridal Salon yang juga menyelenggarakan kegiatan latihan ketrampilan.

Jordi Perwalalan staf BBPVP Semarang yang lebih dikenal dengan sebutan BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan kerja) mengatakan, BPPLK untuk mendukung dunia usaha dan dunia industry utamanaya UMKM juga membuka kesempatan untuk pelatihan membatik (Batik Tulis) dan Membordir dengan mesin manual.

“Jadi silahkan nanti kalau ada yang mau mendaftar tentunya dengan memenuhi persyaratan yang ada. Selain itu untuk mendukung dunia usaha BBPLK juga menggelar berbagai ketrampilan lainnya,” ujar Jordi.

Pada kesempatan itu Kepala Seksi Pelayanan KPP Semarang Timur Sugeng Riyadi mengatakan, pihaknya mendukung masyarakat untuk punya usaha. Sedangkan kalau yang sudah punya usahanya makin bertumbuhkembang dan maju.

“Pada gilirannya kalau sudah maju jangan lupa kewajibannya sebagai warna negara untuk bayar pajak. Kami juga akan mengedukasi bagaimana caranya membayar pajak. Karena pajak diperlukan pemerintah untuk membiayai pembangunan,” ujar Sugeng Riyadi.

Dari Ikatana Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Dede Ratnasari mengatakan, pihak IPEMI juga menggelar pelatihan ketampilan olahan pangan kreatif dan pelahitan minuman nusantara.

“Jadi siapa yang ingin bergabung untuk ikut pelatihan silahkan. Kami melakukan pelatihan berbagai jenis makanan olahan antara lain; berupa aneka kue kering dan jajan kreatif juga minuman antara lain, aneka jenis minuman kopi,” ujar pemilik usaha Edenis Kreatif yang juga alumni BBPLK

Sedangkan, yang tertarik untuk ketrampilan MUA (Make Up) dari pemilik Nadya Bridal Salon, Nadya juga membuka pelatihan make up. Tujuannya tentu untuk bekerja mandiri.

“Nantinya kalau sudah berhasil harapannya juga bisa membantu generasi mendatang untuk berbagi dengan memberi pelatihan yang sama,” tandas Nadya.

Sementara itu, Sungkono salah satu peserta seleksi ketrampilan membatik merasa sangat bersyukur. Dikatakannya, kalau dia memang lama ingin belajar membatik, karena tertarik dengan latar budayanya.

“Saya sudah lama ingin belajar membatik, karena keelokannya. Bersyukur saya lolos seleksi,” ujar Sungkono yang keseharian berprofesi sebagai therapis.

(Heru Saputro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *