Bupati Gowa : Jajaran SKPD, Bapenda dan Perusda Genjot PAD
Onlinekoe.com | Makassar, Sulsel – Bupati Gowa Adnan Puricha Ichsan terus melakukan sejumlah upaya dalam mendorong potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diantaranya menginstruksikan SKPD atau pihak pihak terkait agar mendorong sektor sektor yang dianggap dapat menambah pendapatan daerah.
“Kami telah menginstruksikan bagaimana Badan Pendapatan Daerah dan Perusda mampu melihat potensi daerah yang bisa menaikkan PAD,” ucapnya.
Saat mengikuti petemuan dengan Mentri Dalam Negeri Tito Karnavian, ada pengarahan terkait penanganan pemulihan ekonomi dan inflasi sulawesi selatan diruang Rapat Pimpinan kantor Gubernur Sulsel, Jumat (27/01/2023).
Adnan mengaku, sejumlah sektor dianggap memiliki potensi dalam menggeliat PAD, antara lain sektor Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Parawisata.
Sebab PAD ke empat sektor ini akan masuk ke kas daerah 100 persen tampa melalui pembagian hasil dari pusat.
“Kita terus menggenjot potensi daerah yang ada khususnya yang akan masuk full ke kas daerah. salah satunya bekerjasama dengan pihak swasta dan peluang investasi yang masuk di gowa,” tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan di tahun 2022 kemarin realisasi pendapatan kabupaten gowa berada di angka 93,49%. Sehingga berharap di tahun ini pendapatan gowa bisa lebih meningkat atau sesuai dengan target yang sudah ditentukan.
Sementara, Mentri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam arahannya mengingatkan seluruh kepala daerah di sulawesi selatan agar memamfaatkan potensi daerah yang bisa dijadikan untuk menaikkan PAD.
“Tujuan kedatangan kami di sulsel tentu terkait pengendalian imflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi serta pendapatan dan belanja daerah yang perlu di tingkatkan oleh seluruh daerah,” ucapnya.
Dirinya mengaku, salah satu cara untuk mengendalikan inflasi yakni kepala daerah harus mampu terus melihat potensi daerah agar PAD bisa meningkat dan terjadi perputaran uang di tengah masyarakat.
“Paradigma harus dirubah agar peluang pendapatan lebih meningkat dan PAD lebih dominan dibandingkan dana transfer dari pusat sehingga ada uang beredar di masyarakat,” terangnya.
Kendati demikian, Tito menyebut inflasi Sulawesi Selatan masih terkendali dan pertumbuhan ekonomi masih positif, sehingga yang perlu dimaksimalkan yakni pendapatan daerah di wilayah masing-masing.
( Ridwan Umar)