PendidikanUIN Raden Intan

Angkat Isu Lingkungan, Ketua UI Green Metric Jadi Penguji Sidang Promosi Doktor Kakanwil Kemenag

Bandar Lampung – Ketua UI Green Metric, Prof Dr Hj Riri Fitri Sari MM MSc menjadi salah satu Penguji pada Ujian Terbuka (Sidang) Promosi Doktor (S3), Dr Puji Raharjo SAg SS MHum (Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung) di Ballroom UIN Raden Intan Lampung (RIL), Rabu (07/06/2023).

Dalam sidang tersebut, Prof Riri mengapresiasi disertasi yang diangkat berisi tanggapan terhadap isu lingkungan yang dewasa ini telah mengglobal yaitu Strategi Implementasi ISO 14001:2015 di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

“Luar biasa, UIN Lampung selalu mengadakan hal-hal yang out of the box termasuk bagaimana mengimplementasikan ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan,” ujar Chairperson UI Greenmetric World University Rankings itu .

Promovendus Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Islam, Puji Raharjo dalam paparannya menyebutkan disertasi yang diusung menyangkut keberlangsungan kehidupan di muka bumi. Ia menilai bahwa UIN Raden Intan telah menjawab dengan merumuskan visi berwawasan lingkungan.

Untuk mewujudkan visi tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengimplementasikan ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan.

“UIN Raden Intan Lampung memasukkan isu lingkungan sebagai bagian dari visinya, menjadikannya universitas pertama di Indonesia yang melakukannya,” ucapnya.

Menurutnya, ISO 14001:2015 adalah standar internasional terkait dengan Sistem Manajemen Lingkungan bagaimana dampak lingkungan dari aktivitas manusia bisa diantisipasi sehingga tidak merugikan dan tidak merusak keberlangsungan hidup.

“Saya memilih menulis soal ini, karena masalah keberlanjutan lingkungan merupakan program PBB SDGs bagaimana 2035 misi tersebut dapat tercapai,” kata dia.

Hal itu, lanjut dia, sesuai dengan visi dari UIN RIL, tentu UIN RIL ingin memastikan visi itu bisa tercapai maka dijalankan ISO 14001:2015 yang sudah berjalan 4 tahun sejak 2020.

UIN Raden Intan Lampung telah melakukan perencanaan yang baik dengan membangun kesadaran bersama seluruh civitas kampus terhadap kelestarian lingkungan. Selain itu kepemimpinan menjadi faktor kunci dalam membangun kesadaran ini.

Tujuan dari penelitian tersebut katanya, untuk mendeskripsikan dan menemukan sistem manajemen lingkungan dalam implementasinya menggunakan siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA) dalam seluruh tahapan ISO.

“Tahap awal dari perencanaan adalah membangun kesadaran bersama seluruh civitas kampus terhadap kelestarian lingkungan,” kata Puji.

Proses perencanaan juga lanjutnya, memformulasikan strategi implementasi yang berfokus pada konservasi tanah, air, dan udara. Selanjutnya kurikulum tentang lingkungan juga dimasukkan dalam program mata kuliah di kampus tersebut.

Puji berkeinginan memotret ISO 14001:2015 di UIN RIL dalam sudut pandang manajemen strategis, karena dalam penulisannya UIN RIL merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan telah memiliki sertifikat ISO14001:2015 di Indonesia.

“Ini sesuatu yang menarik, menanggapi out of the box menurut Prof Riri, penerapan ISO 14001:2015 dalam lembaga pendidikan tinggi, yang pada umumnya diterapkan perusahaan industri yang memberi dampak pada lingkungan, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif,” ujarnya.

Sidang diketuai oleh Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Z MAg PhD, Penguji I Prof Dr Hj Riri Fitri Sari MM MSc, Penguji II Prof Dr Hj Siti Patimah MPd, Penguji III Prof Dr H Agus Pahrudin MPd, Penguji IV Dr Koderi MPd, Penguji V Prof Dr Ruslan Abdul Ghofur MSi, dan sekretaris sidang Dr Muhammad Afif Amrulloh MPdI.

Rektor Prof Wan mengucapkan selamat kepada promovendus atas diraihnya gelar Doktor yang ke 289 Program Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung dengan predikat Cumlaude dan menjadi salah satu Doktor yang bukan hanya berbasis riset tetapi juga terdapat implementasi di lapangan.

“Teori yang dibangun itu dilakukan di lapangan dan berhasil dari tahun 2018-2022 progresnya diakui di UI Green Metric hasilnya meningkat dari peringkat 18 sekarang peringkat 8 itu sebuah progres yang tidak bisa dipandang sebelah mata,” tuturnya.

Penelitian tersebut sangat penting menurutnya, agar dapat membangkitkan kesadaran lingkungan terhadap keberlangsungan hidup untuk diwariskan secara bijaksana dan terbukti bisa membangun sebuah habit baru bagi Sivitas Akademika untuk sadar terhadap lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *