Ade Yasin: Ormas Jangan Ikutan dan Ngaco

Onlinekoe.com, Bogor–Pemkab Bogor memberi perhatian lebih, terhadap pengaman jalannya Pilkades, serentak di 273 desa yang akan bertarung pada 3 Desember mendatang. Karena rawan gesekan

“Saya banyak mendengar ada calon yang dibekingi Ormas. Ini kan meresahkan. Udah lah ormas enggak usah ikut-ikutan ngamanin calon kades, bukan haknya dan duduk manis aja. Jangan ngaco”, kata Bupati Bogor Ade Yasin kemarin.

Kehadiran Ormas dalam Pilkades, merupakan bagian dari pesta demokrasi dan kehadiran Ormas, tak usah berpihak karena yang mengamankan Pilkades ada Polsek dan koramil. Malah membuat susana jadi gaduh mengganggu jalannya Pilkades.

Ade Yasin meminta agar tak usah ikut ikutan dan Ade Yasin memahami betul tindak-tanduk ormas yang membekingi calon Kades. Karena Pilkaded bagian dari ajang pelatihan budaya demokrasi di tingkat bawah.

Untuk diketahui, Pilkades bukan momentum siapa yang hebat. Tapi momentum gabungan dan persatuan dalam mewujudkan Pilkades damai. Perbedaan jangan diperuncing. Pilkada 2018 lalu, “Bogor aman. Ini bukti kami mendukung perbedaan,” katanya.

Untuk menghindar terjadi gesekan tersebut Polres menurunkan tim gabungan dan jangan sampai malah Ormas ikut diamankan karena buat onar.

Pemkab Bogor melaksanakan deklarasi damai serta penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Bogor dengan 1.064 calon gunakan pilkades aman dan damai.

“Pilkades ini kami dukung oleh dua resor kepolisian. Yakni Polres Bogor dan Polres Metro Depok, karena ada desa masuk wilayah hukum Polres Depok. Jangan ragu lapor ke polsek atau koramil jika ada yang melakukan kamtibmas,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, diungkapkan Ade Jaya Munadi, Pilkades Serentak 2019 di 273 diikuti 1.064 calon. Jumlah pemilih punikuti 2.120.448 orang.

“Kampanye dimulai 28-30 Oktober. Lalu 31 Oktober sampai 2 November itu masa tenang sebelum hari pemilihan dan penghitungan suara 3 November. Untuk pelantikan awal tahun 2020,” tegad Ade Yasin.(Den)