Alamat Rindu Dikutuk Rindu Dibacakan Isbedy
Onlinekoe.com – Buku puisi Isbedy Stiawan ZS terbaru, Alamat Rindu Dikutuk Rindu, akan dibacakan penyair pada 27 September 2019 malam di Lamban Sastra, Raden Saleh, Tanjungsenang, Bandarlampung.
Isbedy menjelaskan, ia akan membacakan sedikitnya 15 puisi dari buku yang menghimpun 92 puisi tersebut.
Isbedy akan menggaet musisi Entus Alrafi (N Gede) untuk memperkuat penampilan tunggal baca puisinya.
“Saya kenal N Gede sudah sangat lama, ia talent dalam ranahnya. Tetapi kami belum pernah kolaborasi. Kali ini sepakat mencoba, sepanggung,” ujar Isbedy petang ini (11/9).
Penyair yang akan baca puisi di pondok pesantren milik Gus Mus di Rembang esok malam ini, telah menyiapkan puisi-puisi yang hendak dibacakan.
“Sepertinya lebih dari 15 puisi yang sudah saya pilih. Itu melebihi tantangan Direktur Lamban Sastra, Agusri Junaidi,” katanya.
Tetapi, imbuh dia, ia akan komitmen dengan kesepakatan: 15 puisi. “Saya juga tak bisa mengerem hasrat saya jika saya melebihi target. Kita lihat di panggung saja nanti,” ucap Isbedy.
Dikatakannya, sementara ini N Gede sudah membuat aransemen bagi puisinya, berjudul “Kalau Aku Sembilu, Kalau Kau Rindu”, untuk disenandungkan.
“Mungkin sebanyak 4 hingga 5 puisi dinyanyinya N Gede untuk jeda, selain ia mengiringi saya saat membaca puisi,” masih katanya.
Puisi ini salah satu yang akan dibacakan Paus Sastra Lampung.
Jika Rindumu adalah Dukaku
Kapan Kau Buat Jalan Bertamu?
rindumu adalah dukaku
maka kucaricari alamatmu
untuk sekadar bercakap
semenit atau lebih
biar pun samasama sibuk
“tapi soal ingin menemuimu,
aduh sudah bertabungtabung,”
katamu
jadi, tak ada kata “aku tak
merinduimu lagi. cintaku kandas
di meja kerja demi meja kerja
cuma, maafkan ya, jika aku
tak mencari jalan kepadamu. hanya
soal lain, aku tak akan jauh darimu,”
ujarmu lagi
jika rindumu adalah dukaku
kapan kaubuatkan jalan untuk bertamu?
KA, 25 Maret 2019
Pembacaan puisi Isbedy adalah bagian dari rangkaian Pekan Puisi 2019 yang dilaksanakan Lambam Sastra Isbedy Stiawan ZS.
Menurut Direktur Agusri Junaidi didamping Sekretarisnya, Syaiful Irba Tanpaka, Pekan Puisi 2019 dihelat dari 20 sampai 28 September 2019.
Acara dimulai Baca Puisi Penyair dan Juara Baca Puisi pada 20 September malam. Kemudian musikalisasi puisi (22/9), 3 Penyair 1 Panggung menghadirkan Muhammad Alfariezie, Agusri Junaidi, dan Hernan Tori (24/9). Acara ini baca puisi dan diskusi.
Berikutnya (26/9) nonton bareng dengan narasumber Dede Safara. Pada 27 September malam, Baca Puisi Isbedy Stiawan ZS feat musisi N Gede.
Lalu, pukul 14.00 (28/9), peluncuran Legenda Krakatau karya Syaiful Irba Tanpa dilanjutkan diskusi bersama Anshori Djauasal.
Puncak Pekan Puisi menghadirkan Kalimosodo pimpinan Syamsul Arifien pada malam pukul 20.00 (28/).
Cak Sul, sapaan pimpinan Maiyah Ambengan Lampung Timur itu akan menyiapkan seluruh kemampuannya untuk menghibur dan mencerahkan penonton.
Masih kata Agusri, dijadwalkan Lamban Sastra mengundang Wakil Gubernur Chusnunia Chalim untuk membuka atau menitup rangkaian acara.
“Semoga ibu Nunik tak ada halangan, dan bisa hadir di Lamban Sastra,” harap Agusri.
Ia juga mengharapkan dari pihak-pihak yang tak mengikat untuk mendukung kegiatan ini. “Sila hubungi Lamban Sastra bagi yang ingin donor dana, atau kami yang jemput.”