Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Studi Banding ke Disnakertrans Banten
Onlinekoe – Komisi IV Anggota DPRD provinsi Bengkulu peduli masalah pengangguran di Daerah ini, sesuai hasil berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Februari 2023 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Bengkulu sebesar 3,21 %, turun 0,17 % bila dibandingkan Februari 2022 lalu. Komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 1,093 juta orang penduduk bekerja dan ada sebanyak 36.320 orang pengangguran.
Artinya masih tinggi angka pengagungan di Bengkulu, sehingga perhatian serius Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu untuk dicarikan solusi, melihat cara propinsi Banten berhasil mengatasi penanggulangan masalah pengangguran perlu untuk dicontoh.
”Untuk mengatasi persoalan ini kita mencoba studi banding dengan provinsi lainnya yang dianggap mampu dan berhasil mengatasi persoalan pengangguran. kami melakukan Studi Banding ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten,” kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM, Sabtu (10/6/2023).
Dalam kunjungan dan studi banding yang dilakukan Komisi IV ke Disnakertrans Banten, mereka mendapatkan berbagai langkah untuk mengatasi persoalan pengangguran seperti. Mengoptimalkan pelatihan kerja hingga mencarikan pekerjaan bagi masyarakatnya yang membutuhkan.
”Kami mendapat penjelasan dari Disnakertrans Banten dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI) bahwa mereka memang betul betul memperhatikan persoalan pengangguran, memfasilitasi Pemuda/ Remaja untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kerja (BLK) ada yang difasilitasi oleh BPPMI. BPPMI juga membantu mencari job buat mereka yang mencari kerja,” jelas Edwar.
Lanjut Edwar, dari hasil Study Banding yang telah dipelajari akan disampaikan ke Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dan instansi terkait Disnakertrans, agar dapat dijadikan referensi dan diterapkan langsung oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengatasi persoalan pengangguran di wilayah ini.
“Kedepannya punya inovasi. Dengan demikian pencari kerja di Bengkulu tidak mandiri tapi di fasilitasi oleh Pemerintah Daerah, mereka yang mencari kerja lebih percaya diri kalau di fasilitasi Pemerintah Daerah,” ucap Edwar.
(jlg)