Lingga – Gubernur Kepulauan Riau sekaligus Ketua Asprov PSSI Kepri, H. Ansar Ahmad, S.E., M.M., secara resmi melantik Aziz Martindaz sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lingga periode 2025–2029. Pelantikan berlangsung di Dabo, Singkep, Minggu (7/9/2025), dan turut dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, S.E., M.Si.
Dalam sambutannya, Ansar Ahmad menegaskan pentingnya peran Askab PSSI Lingga dalam menjalankan tugas pembinaan sepak bola di tingkat kabupaten. Ia berharap kepengurusan baru mampu melahirkan atlet-atlet potensial, bahkan hingga level nasional maupun internasional, mencontoh prestasi Muhammad Ramadhan Sananta — putra daerah Lingga yang kini membela Timnas Indonesia dan memperkuat klub liga nasional di Brunei Darussalam.
> “Semoga Pengurus Askab PSSI Lingga bisa melahirkan pemain-pemain seperti Sananta ke depannya. Apalagi, Lingga ini adalah tanah kelahiran Ramadhan Sananta,” ujar Ansar Ahmad menegaskan.
Lebih lanjut, Ansar mendorong Askab PSSI Lingga agar aktif menggerakkan klub-klub sepak bola untuk berpartisipasi dalam kompetisi resmi PSSI. Ia menekankan pentingnya keterlibatan dalam Liga IV (amatir) yang akan bergulir awal tahun 2026, serta turnamen Piala Soeratin di tahun-tahun mendatang.
> “Askab PSSI Lingga harus benar-benar menjalankan tugasnya. Ini adalah tanggung jawab besar untuk memajukan sepak bola daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Lingga terpilih, Aziz Martindaz, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepri dan Asprov PSSI Kepri atas dukungan penuh terhadap perkembangan olahraga, khususnya cabang sepak bola. Ia optimistis dengan sinergi dan dukungan semua pihak, Kepulauan Riau akan mampu melahirkan pemain-pemain berbakat yang bisa memperkuat Timnas Indonesia.
“Kita optimis Kepri akan melahirkan pesepak bola andal dan berprestasi di masa depan,” tutur Aziz Martindaz.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi Askab PSSI Lingga untuk menata program kerja strategis dalam empat tahun ke depan, sekaligus mempertegas komitmen daerah dalam membangun ekosistem sepak bola yang berdaya saing. (*Red)