Sumatera Barat

Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Hal Ini

Onlinekoe.com, Padang – Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah menegaskan, pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dalam menyambut suasana Pemilu 2024 mendatang.

Termasuk saat menggunakan media sosial (medsos), agar tidak gegabah sehingga dapat mengganggu prinsip penerapan netralitas ASN itu sendiri.

“ASN harus menggunakan media sosial secara bijak, jangan sampai ikut berpolitik praktis, apalagi sampai menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong,” kata Mahyeldi saat menghadiri Apel Gelar Pasukan untuk Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Taman Imam Bonjol Padang, Rabu (8/11/2023).

Ia mengatakan, netralitas ASN perlu dijaga dalam suasana dan dinamika Pemilu 2024. Sebab, selain merupakan amanat dari undang-undang, netralitas ASN juga bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat selama masa kontestasi politik sedang berlangsung juga tidak terganggu.

“Apabila netralitas ASN terganggu dan terlibat dalam politik, maka akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, sebagai ASN harus senantiasa mempedomani aturan-aturan yang ada terkait netralitas ini,” tutur Mahyeldi.

Untuk menjaga netralitas ASN di Sumbar, Gubernur Mahyeldi telah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024.

“Mudah-mudahan Pemilu kita tahun depan terjaga, berlangsung demokratis dan lancar, sehingga masyarkat juga terdidik dan terbina dengan baik. ASN betul-betul harus berada di posisi tengah, sesuai aturan yang ada,” harapnya.

Di saat bersamaan, Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obsersyl mengatakan, bahwa secara umum kondisi menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 di Sumbar dalam suasana aman dan terkendali.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Sumbar. Secara umum, menjelang pelaksanaan Pemilu tahun depan itu tidak ada masalah. Masyarakat Minangkabau itu cinta damai. Boleh beradu argumen, tetapi tidak adu fisik. Mari sama-sama kita ciptakan Pemilu yang cinta damai,” ucapnya Rayen Obsersyl menutup. (Warman/Adpsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *