Bangkitkan Perekonomian Masyarakat, Relawan Bagikan Modal Usaha
Onlinekoe.com, KALIANDA — Untuk membangkitan perekonomian masyarakat terdampak bencana diwilayah pesisir Kalianda dan Rajabasa, barisan relawan yang bergabung dalam Posko Kobar Lamsel menggelontorkan bantuan modal usaha senilai 500.000 rupiah.
“Saat menemui dan mengantarkan bantuan ke pengungsi saya sempatkan ngobrol-ngobrol sebentar mengenai usaha mereka sebelum tsunami, jika sebelumnya mereka pedagang, maka kami akan upayakan untuk membantu permodalan untuk membangun usahanya lagi,” kata salah seorang relawan, Wulandari.
Menurutnya, bantuan modal usaha ini sengaja diberikan agar warga yang bersangkutan dapat segera bangkit dari keterpurukan dan mandiri secara perekonomian.
“Kita tidak mungkin memberi bantuan secara terus menerus, maka mereka harus mandiri sesegera mungkin,” tegasnya.
Sementara itu, bik Ecih, salah seorang warga Karet Kalianda yang rumahnya rata dengan tanah akibat diterjang tsunami mengucapkan terimakasih tak terhingga atas kepedulian para relawan kepada dirinya dan pengungsi yang lain.
“Rumah saya rata karena tsunami, saya terpaksa ngontrak sekarang. Sebelumnya saya jualan gorengan, tapi warung saya juga habis disapu gelombang,” kata bik Ecih.
Ibu 4 anak ini mengaku beberapa kali didatangi relawan dari Kobar Lamsel dan diberi bantuan berupa sembako, pakaian, snack anak dan makanan siap makan.
“Waktu itu mbak Wulan ini nganter rendang ke kontrakan saya, terus ngobrol-ngobrol sebentar, terus besoknya saya dikasih peralatan masak lengkap, modal buat dagang gorengan lagi, dan satu paket keperluan keluarga komplit untuk saya, suami dan anak-anak,Alhamdulillah,” jelasnya.
Ecih berharap, relawan dapat lebih banyak lagi membantu mereka yang senasib dengan dirinya agar dapat memulai usaha kembali membangkitkan perekonomian keluarganya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, selain memberikan bantuan modal usaha dan alat-alat usahanya, relawan Kobar Lamsel juga membagikan ratusan bantal, alas tidur, pakaian baru, paket sembako, paket sekolah, paket mandi, dan obat-obatan ringan.
“Kobar Lamsel ini diisi oleh relawan dari berbagai komunitas, jadi setiap saat selalu koordinasi jika ada permasalahan pengungsi maka akan saling suport, jadi masalah cepat terselesaikan. Kami berharap dengan bekerja bersama-sama makin banyak warga yang terbantu, karena mereka ini tidak boleh lama-lama terpuruk,” kata Koordinator Kobar Lamsel, M. Fadli. (*)