PendidikanUIN Raden Intan

Bangun Generasi Sadar Pajak, Mahasiswa UIN RIL Ikuti TGTC

Bandar Lampung – Sebanyak 44 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) bersemangat mengikuti kegiatan Tax Goes to Campus (TGTC), yang digelar oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandar Lampung Dua, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bengkulu dan Lampung pada Kamis (10/10/2024). Acara ini berlangsung di Ruang Seminar 2 Gedung Academic & Research Center, UIN RIL.

Kegiatan ini dikemas dengan menarik, penuh keceriaan melalui berbagai permainan yang edukatif. Selain mendapatkan wawasan baru terkait pajak, para mahasiswa juga berkesempatan memenangkan hadiah menarik, menambah antusiasme peserta. Mahasiswa yang hadir berasal dari berbagai fakultas dan program studi, termasuk Duta Raden Intan serta anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Tax Goes to Campus merupakan program unggulan Direktorat Jenderal Pajak yang bertujuan meningkatkan pemahaman generasi muda tentang pentingnya pajak sebagai pilar pembangunan negara. Dengan mengusung tema Generasi Muda Sadar Pajak, Wujud Bela Negara, acara ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran pajak sejak dini.

UIN Raden Intan Lampung yang diwakili oleh Koordinator Humas dan Kerjasama, Anis Handayani SAg MSos memberikan sambutan dan membuka secara resmi. Dalam sambutannya, Anis menekankan pentingnya kesadaran pajak bagi seluruh masyarakat, khususnya generasi muda.

Amston Sipahutar, Plh Kepala KPP Pratama Bandar Lampung Dua, dalam sambutannya menyatakan, generasi muda memiliki peran strategis dalam membangun bangsa, termasuk dalam hal perpajakan. “Kami yakin, adik-adik di sini adalah calon pemimpin masa depan. Penting bagi mereka untuk memahami bahwa pajak adalah elemen kunci dalam pengambilan kebijakan publik,” ujarnya.

Ketua Panitia, Imam Wahyudi, yang juga Kepala Seksi Penjaminan dan Kualitas Data KPP Pratama Bandar Lampung Dua, menambahkan, budaya sadar pajak harus dibentuk sejak dini untuk membangun karakter cinta tanah air dan bela negara. “Kesadaran pajak bukan hanya tentang hak dan kewajiban, tetapi juga tentang peran dan manfaat pajak dalam pembangunan dan kehidupan sehari-hari,” jelas Imam.

Sesi materi yang disampaikan oleh Billy, menyajikan pandangan mendalam tentang apa yang bisa dilakukan generasi muda untuk mendukung sistem perpajakan. “Apa pun profesinya, kontribusi pajak yang diberikan akan berdampak besar bagi Indonesia,” ungkapnya.

Billy juga mengajak mahasiswa untuk menjadi bagian dari Relawan Pajak dalam periode pelaporan pajak, melalui program RENJANI (Relawan Pajak untuk Negeri).

Beberapa manfaat pajak yang sudah dirasakan oleh anak muda, seperti Beasiswa KIP, Beasiswa Indonesia Maju, dan Program Indonesia Pintar*, menjadi bukti nyata bahwa pajak berperan penting dalam menciptakan peluang pendidikan bagi generasi muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *