Benson Wertha Sentil PPDB Sistem Zonasi
Onlinekoe – Sudah hampir memasuki Lima Tahun Ajaran, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterapkan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia hingga ke Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota di Lampung menjadi momok menakutkan bagi orang tua maupun calon siswa/i.
Pasalnya kesempatan untuk melakukan atau memasuki sekolah unggulan atau keinginan brsekolah yang dituju selalu mendapatkan kesulitan serta hambatan.
Pemerhati Pendidikan Provinsi Lampung, Benson Wertha, SH.MH ketika dimintai komentarnya mengatakan sistim zonasi yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia saat ini menunjukan ketidakmengertian dan tidak faham Menteri Pendidikan dalam mengelola sistim Pendididkan di Indonesia. Apalagi, lanjut Benson Wertha Menteri Pendidikan Nadiem Makarim bukan berasal dari akademisi maupun kaum intelektual. Nadiem Makarim adalah orang yang ahli berbisnis online.
“Sistim.zonasi makin tidak karuan saja. Bagi anak-anak yang ingin masuk sekolah ke jenjang SMP, SMA yang tidak belajar keras atau pun mempunyai IQ Tingi gampang diterima. Cukup berdomisili di dekat sekolah atau yang lebih ekstrem lagi rumahnya disamping sekolah saja. Pasti diterima.
Hal tersebut kontradiksi dengan anak-anak berprestasi, jadi anak yang bandel dan ugal-ugalan dapat dengan mudah diterima di sekolah unggulan. Sedangkan bagi anak yang berprestasi akan terpental oleh sistem zonasi,” ujar Benson Wertha.
Dia juga menyayangkan karena ada dugaan oknum-oknum di Dinas Pendidikan dan oknum- oknum Kepala Sekolah Unggulan ada yang ‘bermain’ dalam setiap tahun PPDB.
“Hasil investigasi kami masih ada ‘oknum’ petinggi di Dinas Pendidikan yang memberi celah untuk meloloskan kaum ber’cua’n banyak. Sudah lah.. jangan banyak berdalih.. saya tahu kok. Ada Tim kami yang melakukan investigasi ke sekolah-sekolah unggulan. Titip menitip selalu ada. Norak lah,” tambah Benson Wertha.
Pada bagian akhir, Benson Wertha meminta Komisi V DPRD Lampung harus kritis dan melakukan pantauan ketat terhadap sekolah-sekolah unggulan yang muridnya berisikan anak ‘pejabat’ dan anak ‘orang kaya’.
“Jangan diam saja dong wahai wakil rakyat yang terhormat.. lakukan Sidak ke sekolah-sekolah. Bantulah anak-anak yang mempunyai prestasi baik. Karena majunya suatu negara ada dipunggung generasi muda sebagai penerus bangsa.
Jangan mengurusi masalah proyek, anggaran saja. Dunia Pendidikan harus diutamakan agar kita jangan jadi Bangsa yang Goblok,” ujar Benson Wertha dengan nada kesal.(Sony)