Beranda OLAH RAGA Bhayangkara FC vs PSM Makassar 1-1, Coach Munster : Tim Berjuang Dengan...

Bhayangkara FC vs PSM Makassar 1-1, Coach Munster : Tim Berjuang Dengan Baik

Foto : Fathir/Onlinekoe

Lampung – Laga kandang perdana Bhayangkara Presisi Lampung FC melawan PSM Makassar dalam pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, berakhir imbang dengan skor 1-1, (16/8/2025).

Kedua tim sama-sama mencetak gol dari kotak pinalti, PSM Makassar terlebih dahulu mendapatkan hadiah pinalti pada menit ke-43, hadiah penalti didapat PSM setelah wasit mengecek VAR karena Alex Tanque dilanggar di kotak terlarang.

Pada awal babak kedua tepatnya menit ke-59 Bhayabgkara FC berhasil menyamakan kedudukan melalui hadiah pinalti juga yang dieksekusi oleh Spasojević. Hingga peluit tanda akhir pertandingan ditiup oleh wasit, laga berakhir imbang.

Head Coach Coach Munster merasa tim asuhannya berjuang dengan sangat keras untuk mendapatkan hasil imbang 1-1 melawan PSM Makassar.

“Kedua tim tidak mampu mencetak gol melalui open play hari ini, tidak hanya bhayangkara. Kami sudah melakukan yang terbaik dan ada dua peluang emas di babak pertama, anda bisa melihat para pemain bekerja keras untuk mencetak gol,” ucapnya.

Lanjutnya, ia mengutarakan hal terpenting adalah pemain menciptakan peluang untuk mencetak gol.

“Kami mengusahakan untuk mencetak gol melalui open play, kupikir kami melakukan banyak hal untuk lini serang. Khususnya finishing touch, crossing dan final pass, terkadang belum mencapai kualitas yg sempurna. Namun kami bekerja keras untuk itu. Hal terpenting adalah, kami mencetak gol, saya tidak peduli bagaimana cara kami mencetak gol,” tambahnya.

Namun, dilain sisi Coach Bernando Tavares dari PSM Makassar tak bisa menutupi kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang dinilai merugikan timnua.

“Jika saya senang dalam hasi laga, saya tidak akan menunjukan rekaman ke kalian.
Karena ini bukan alasan, ini kenyataan,” ucapnya.

Ia menilai, saat Wasit VAR memanggil Wasit Utama untuk VAR Check, seharusnya itu tidak perlu.

“Mungkin wasit takut? Saya tidak tahu. Tapi ini bukanlah sebuah pelanggaran yg harus berbuah penalti. Jika anda lihat, sebelum mereka berbenturan mereka sudah lebih dulu jatuh, sehinga mereka ingin itu menjadi penalti,” uangkapnya.

Dia memberikan opini, jika ada wasit yg membuat kesalahan, dia harus diganti (pada pertandingan berikutnya).

“Karena jika pemain bermain buruk mereka akan diganti, pelatih buruk juga diganti. Tapi wasit, seandainya mereka buruk, minggu depan mereka tetap memimpin pertandingan lagi,” pungkasnya.

(Fathir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini