Onlinekoe – Warga Kelurahan Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung (Jalan Nusajaya – Gg Laksana) dibuat resah dan terganggu dalam keseharian. Pasalnya Cafe Lamban Buluh yang beroperasi di wilayah tersebut selalu menyajikan ‘Live Musik’.
Hal tersebut dikatakan salah seorang Tokoh Masyarakat sekaligus warga setempat, Junaidi, SB (60 thn. Dia menjelaskan bahwa keberadaan Cafe Lamban Buluh awalnya tidak menyajikan Live Musik, hanya makan dan minuman ringan saja.
“Sejak awal Agustus (tahun 2023) silam Cafe Lamban Buluh tersebut buka dan beroperasi tidak ada suara musik atau pun suara gaduh. Namun lama kelamaan mulai terdengar bunyi Orgen yang membuat bising kami,” kata Junaidi, SB dikediamannya yang berjarak kira-kira sekitar 15 meter dari Cafe Lamban Buluh.
Dia pun membeberkan bunyi ‘Live Musik’ sekira pukul 13.00 siang hari hingga pukul 22.00 malam harinya.
“Tidak masalah ada Cafe di wilayah ini. Kami juga terbantu karena umumnya pengunjung Cafe tersebut adalah anak-anak yang Kost di tempat kami. Bahkan, mereka yang jenuh dengan proses belajar mengajar di Kampus UIN Raden Intan dapat melepaskan kepenatan setelah belajar di Kampus UIN Raden Intan. Sebab, letak UIN Raden Intan juga berdekatan dengan Cafe ini. Tapi, asal jangan menampilkan Live Musik yang membuat susana bising yang mengganggu kenyamanan dan ketenangan warga masyarakat disini,” ujarnya.
Di akhir penuturan nya, lelaki paruh baya ini meminta pihak pemangku kepentingan di wilayah Kota Bandar Lampung, seperti Walikota, Polresta Bandar Lampung dan Dinas Perizinan melakukan penertiban dan peninjauan kembali mengenai izin usaha Cafe Lamban Buluh prihal dibukanya Cafe tersebut.
“Kalau soal proses pengaduan kami sudah kami sampaikan. Mulai teguran lisan maupun tulisan. Dari RT, Lurah, Surat ke Walikota Bandar Lampung tembusan ke Polresta Bandar Lampung telah kami layangkan. Namun tidak ada tindakan. Kami khawatir terjadi gesekan di tengah-tengah masyarakat. Apalagi tahun ini adalah tahun politik. Marilah kita jaga kearifan lokal dan kesejukan warga di Kelurahan Way Dadi – Sukarame ini,” tuturnya.
Sementara Ketua Harian Laskar Merah Putih Provinsi (LMP Prov Lampung) Lampung sekaligus Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Bandar Lampung Mawardi Shobier, SH meminta pemilik Cafe Lamban Buluh menjaga dan menghargai kenyamanan masyarakat setempat prihal Live Musik yang mengganggu ketertiban umum serta mengikuti aturan yang telah ditentukan.
“Saya minta pihak pengelola menghargai permintaan warga setempat. Apalagi letak Cafe Lamban Buluh itu berada di zona pendidikan yakni kampus UIN Raden Intan, ditambah lagi ada beberapa rumah kost dan rumah warga. Mari kita kedepankan kepentingan orang banyak dari kepentingan pribadi,” ujarnya.
Apabila himbauan ini tidak diamini oleh pengelola, maka akan melakukan aksi unjuk rasa (demo) ke Walikota Bandar Lampung dan instansi terkait serta kami akan mendatangi Cafe tersebut.
“Kita tunggu niat baik dari pihak pengelola Cafe itu dalam waktu dekat ini,” pungkas nya.
Saat wartawan media online ini meninjau lokasi Cafe Lamban Buluh sempat menananyakan kepada karyawan Cafe.
“Benar Bang ini Cafe Lamban Buluh, memang benar ada Live Musik disini. Tapi pagi ini belum buka. Kami lagi bersih-bersih saja,” tuturnya.(Sony)