Buah-buahan Lokal dan Import Mahal di Bireuen

Mahalnya buah buahan lokal termasuk buah import, khususnya untuk buah buahan lokal seperti jeruk manis selama ini, mengalami kekurangan panen baik berasal dari Aceh Tengah Takengon maupun Bener Meriah juga asal Brastagi Sumatera Utara, tercatat jeruk tergantung kecil besar Rp 10.000 sampai Rp 20.000/ kg sebelumnya hanya Rp 7500 sampai Rp 15.000 / kg.

Begitu juga buah mangga Rp 15.000 sampai Rp 25.000/ kg (menurut jenis),Alpukat Rp 20.000 sampai Rp 25.000 /kg, pisang ayam berbagai jenis lainnya mulai Rp 7000 sampai Rp 15.000/sisir, semangka Rp 1200/kg,timun hijau Rp 5000/ kg,salak Rp 15.000/kg,sedangkan buah lokal rata rata naik dari harga jual dari pedagang kepada konsumen naik sekitar Rp 3000 sampai Rp 5000/ kg,sebut,Murdani,salah seorang pedagang buah buahan,di pasar tradisional dalam kota Bireuen.

Belum lagi buah Import berbagai negara, seperti buah jeruk, apel, anggur,pier,melon, dan buah jenis lainnya naik Rp 5000 sampai Rp 6500/kg, bagi Warga masyarakat untuk menikmati buah buahan,harus membeli harga mahal, khusus buah buahan lokal produksi atau penen dari kebun petani, sangat kurang.

Bagi buah durian yang dipasok dari luar daerah asal Sumatera Utara,Aceh Tengah,Aceh Barat, termasuk Tangsel Pidie, yang dibawa pedagang ke Bireuen, harga menurut ukuran buah durian mulai Rp 15.000 sampai Rp 35.000/buah, begitupula jeruk Bali manis asal Matanggelumpangdua Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, tergantung ukuran besar kecil.

Konsumsi buah buahan bagi warga masyarakat Kabupaten Bireuen, sudah cukup membudaya setiap hari, termasuk minuman just bush 5000,cukup banyak dijual pedagang setiap Sore dan malam,di pasar rek kota Bireuen,belum lagi buah kelapa muda Rp 7000 sampai Rp 8000/buah bersama air tebu Rp 3000/ gelas, ujar ibu Hamidah, yang media ini secara terpisah,di jalan elak Gampong Gelanggang Tengah Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen ( r.jibro).