Bupati Garansi, Kemacetan Puncak Teratasi Asal Puncak II Dibangun
Onlinekoe.com, Bogor — Bupati Bogor Ade Yasin garansi 40 persen beban kemacetan Puncak teratasi. Sepanjang pemerintah pusat kembali melanjutkan rencana pembangunan jalur Puncak II yang kini mangkrak.
“Bila tidak segera dibangun di sana terjadi ketimpangan ekonomi. Aksesibilitas kurang baik sehingga pariwisata susah maju,” kata Ade Yasin ditemui di Pos Polisi Gadok Ciawi Senin (30/12/2019).
Menurutnya keberadaan jalur Puncak II nantinya diyakini dapat menjadi solusi kemacetan di kawasan Puncak, kini semakin kronis.
Ade Yasin berdalih jalur Puncak II akan memberikan efek sosial ekonomi tinggi. Terlebih daerah-daerah yang dilalui jalur Puncak II bagian dari lumbung pertanian dan memiliki potensi pariwisata untuk dikembangkan.
Proyek pembangunan jalur Puncak II kini terhenti, salah satu faktor penyebabnya adalah adanya kekhawatiran pemerintah. Kawasan hutan lindung dan daerah resapan yang terbentang mulai dari Sentul hingga Kota Bunga berpotensi rusak, nasibnya seperti di daerah Puncak sekarang ini.
Infomasi diperoleh sebagian besar hamparan sawah, lahan yang kini masih tertutup rapat oleh pohon rindang banyak dikuasai oleh perorangan.
Menanggapi hal itu, Ade menjamin akan melindungi, lahan persawahan, ekosistem, kawasan hutan produksi, dan hutan lindung yang kini masih terjaga dengan baik.
“Kami sudah ada Perda tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), kita berpacu pada itu,” katanya
Jika pemerintah menyetujui untuk kembali melanjutkan rencana pembangunan jalur Puncak II yang kini mangkrak, dipastikan pada 2021 pengerjaan jalan sepanjang 48 kilometer meliputi Kecamatan Babakan Madang, Sukamakmur dan Kota Bunga selesai akhir tahun 2021 dan bisa dilalui kendaraan.
Ade Yasin menjamin pembebasanlahan semua sudah siap. Pemilik lahan siap hibahkan tanah untuk jalan pun dipastikan tidak ada kendala lagi. “Sebetulnya sudah tidak ada masalah,” tuturnya. (Den)
