Bupati Pasaman Buka Lawnas Expo Pasaman 2023
Onlinekoe.com – Bupati Pasaman Sabar AS dijadwalkan akan membuka Lawnas Expo Pasaman 2023 di Tugu Equator Bonjol, Minggu (24/12/2023) malam ini. Expo itu bagian dari rangkaian kegiatan lomba Lomba Lintas Alam Wisata Nasional (Lawnas) Pasaman 2023.
Expo itu sendiri melibatkan sejumlah pelaku usaha. Tidak hanya dari Pasaman, tapi juga datang dari sejumlah daerah tetangga seperti Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi dan lainnya.
Berbagai produk usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) dipajang di kegiatan itu, baik dari para pelaku usaha ekonomi kerakyatan (ekora), ekonomi kreatif (ekraf), dan lainnya.
Ketua SC Lawnas Pasaman 2023 Rosben Aguswar kepada media ini menyatakan pihaknya memberi apresiasi terhadap jajaran panitia yang telah bekerja ekstra keras mempersiapkan penyelenggaraan Lawnas Expo Pasaman 2023.
“Mereka (panitia) bekerja secara all-out,” kata Rosben. Ini jenis pekerjaan penuh dedikasi, yang semata diarahkan untuk memberikan yang terbaik bagi kepentingan daerah dan masyarakat,” tambah Rosben.
Realitas yang ditemui dalam penyelenggaraan Lawnas Expo Pasaman 2023, menurut Rosben, bukti kekuatan kolaborasi dan sinergitas dari sejumlah unsur.
“Tidak ada yang tidak mungkin kalau semua unsur sudah kompak,” katanya.
Berkat kolaborasi dan sinergitas itu, ungkap Rosben, memungkinkan kegiatan yang tergolong besar itu bisa terselenggara.
“Tolong dicatat, sama sekali tidak memanfaatkan dana dari APBD (Pasaman),” ungkapnya.
Selain tidak dianggarkan, menurut Rosben, pihak panitia juga tidak mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan dana dari APBD.
“Panitia bekerja dengan hanya nengandalkan kekompakan dan kebersamaan,” katanya.
Semua sumber dana penyelenggaraan Lawnas Expo Pasaman 2023, menurut Rosben, selain iyuran dari para peserta expo, juga partisipasi dari sejumlah sponsor dan sumbangan dari pihak lain yang bersifat tidak mengikat.
“Apa sasaran yang hendak dituju? Ini bagian dari upaya menjadikan Pasaman sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sumbar. Bukankah pariwisata itu identik dengan penyelenggaraan iven-iven?” ungkap Rosben.
Pada akhirnya, menurut Rosben, dari penyelenggaraan sejumlah iven itu diharapkan Pasaman ke depan akan menjadi kiblat baru dunia kepariwisataan, setidaknya untuk tingkat Sumbar.
Sekretaris Geopark Equator Pasaman Ahmad Fadly MT mengatakan geopark dalam konteks Kabupaten Pasaman masih dalam tahap pengusulan. “Kita berharap untuk sesegeranya disetujui,” kata Ahmad.
Setentang Lawnas Pasaman 2023, menurut Ahmad, sebagai langkah awal untuk mempersiapkan pihak-pihak terkait di daerah ini untuk terbiasa menyelenggarakan iven-iven, sebagai bagian integral dari dunia kepariwisataan.
“Nanti di tengah masyarakat akan terbentuk kelompok-kelompok, di mana masing-masing kelompok punya kompetensi tersendiri,” katanya, sambil menyebut contoh kelompok keamanan, lingkungan, dan lainnya. (UL)