Onlinekoe.com | Pringsewu – Dimasa Pandemi Covid -19 rupanya tidak menjadi penghalang bagi umat khususnya di Kelurahan Pringsewu Barat, bergotong royong membangun masjid dengan anggaran swadaya warga.
Baca Juga : Kronologi Lengkap Kecelakaan Lalu Lintas, Masuk Sungai Karena Hilang Kendali
Hal inilah yang di apresiasi Bupati Pringsewu Sujadi, saat meresmikan pembangunan masjid Nurul Huda di Jalan Olahraga Kelurahan Pringsewu Barat, Pringsewu, Lampung dengan ditandai dengan peletakan batu pertama, Jum’at (22/10).
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Pringsewu ini pada acara peresmian masjid Nurul Huda memberikan contoh kepada para undangan, walau pandemi covid sudah menurun, namun Bupati Pringsewu tetap menggunakan masker mematuhi protokol kesehatan.
Nampak para jemaat dan undangan yang hadir semunya menggunakan masker, merupakan keharusan dan harus dipatuhi untuk melawan virus covid-19.
Baca Juga : Tak Beri Ruang Perjudian, Warga Kocar-Kacir Digrebek Lagu Judi Sabung Ayam
Masjid Nurul Huda di kelurahan Pringsewu Barat yang akan dibangun ini pembangunannya masih di lokasi masjid sebelumnya. Adapun pembangunan kembali masjid tersebut merupakan kebutuhan. Dimana bangunan yang lama selain berusia tua juga jumlah jamaah yang terus bertambah,” ungkap ketua pembangunan masjid Nurul Huda Imop Sutopo di dampingi Takmir Masjid Muhtarom.
Konsepnya masjid Modern dengan As bangunan 420 m2 dengan diameter kubah 10 Meter ini, sumber dananya berasal dari sumbangan sukarela warga lingkungan serta donatur yang tidak mengikat.
“Rencana menelan biaya hampir Rp 4 Milyar,” jelasnya.
Baca Juga : Suka Baca Kitab Hindu, Sukmawati Soekarnoputri Kembali Ke Agama Nenek Moyang
Bagi dermawan yang ingin menyalurkan donasi juga dapat melalui rekening BRI 0358 01 002738 567.Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dengan target penyelesaian 18 bulan.
“Insya Allah malam taraweh lantai dasar sudah bisa digunakan. Meskipun pekerjaan bangunan masih berjalan,” ungkap Imop.
Saat peletakan batu pertama juga berlangsung sangat khusuk. Bupati Pringsewu H Sujadi yang juga hafidz Qur’an yang memimpin doa sebelum kegiatan di mulai. Usai di doakan di ikuti jamaah baru adukan semen dan batu di pasangkan di cor cakar ayam. Di awali KH Sujadi dilanjutkan dengan tokoh agama dan masyarakat. (Andoyo)