Beranda Bengkulu Dana Desa Mubazir, Pekerjaan Jalan Kebun di Paku Aji Diduga Dikerjakan Asal...

Dana Desa Mubazir, Pekerjaan Jalan Kebun di Paku Aji Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Onlinekoe – Tujuan Pemerintah Pusat Program Dana Desa (DD) mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat ditingkat Desa serta mengurangi kesenjangan antara wilayah. Namun sering disalahgunakan para pelaku yang tidak bertanggung jawab, diduga mencari keuntungan pribadi atau kelompok.

Pembangunan pekerjaan jalan Telford diduga dikerjakan asal jadi seperti Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu anggaran dari Dana Desa sebesar Rp 103.735.000.

Nampak dikerjakan asal sehingga tidak dapat dinikmati pengendara sepeda motor maupun roda empat, akibat disusun batu gunung yang besar-besar tanpa digilas stomwalaes (pibro), terindikasi buang-buang anggaran mubazir habis tak berguna.

Proyek jalan kebun lebar 2 meter x panjang 500 meter, diduga tanpa perencanaan matang dan tanpa rapat warga sebab, jalan tersebut bukan kepentingan umum.

Namun hanya jalan ke kebun, diduga dilalui hanya untuk kepentingan pribadi. Didalamnya ada kebun oknum perangkat desa atau pejabat.

Salah satu sumber yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan masih banyak jalan kebun yang lain kenapa hanya jalan itu yang dikerjakan.

“Tak dapat dilalui pejalan kaki saja harus extra hati-hati melalui sisi bangunan jalan apalagi kendaraan roda dua walaupun roda empat tidak akan bisa dilewati, lihat sendiri kondisinya,” demikian dikatakan warga ketika dikonfirmasi di lokasi.

Kepala Desa Paku Haji Cito Abadi Si,Kom, belum bisa ditemui tidak berada ditempat, Zainul Arifin selaku Ketua pelaksana ditemui media ini di tempatnya mengatakan belum selesai dikerjakan menunggu digilas menggunakan pibro katanya membenarkan diri.

Disatu sisi menurut warga, pekerjaan tersebut sudah lama ditinggalkan.

“Apabila dikerjakan penggilasan lagi menggunakan pibro dimungkinkan menggunakan anggaran baru lagi, tentu perlu dipertanyakan akan terjadi dugaan tumpang tindih anggaran dalam satu item pekerjaan,” tutupnya.

(jlg).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini