Diduga Membela Perusahaan, Sengketa Lahan Masyarakat Adat Gunung Sangkaran Akan Melaporkan ke Pusat
Onlinekoe.com | Perwakilan masyarakat Adat Gunung Sangkaran yaitu Eeng, kecewa dengan sikap Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang diduga berpihak kepada PT. Bumi Madu Mandiri (BMM). Dirinya akan melaporkan permasalahan sengketa lahannya dengan PT. BMM ini ke pemerintah pusat hingga ke Presiden Joko Widodo, Minggu (31/07/2022).
Pasalnya, beberapa waktu lalu Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Saipul, SE, Mi.P., bersama pihak kepolisian (Polres) Way Kanan, Pol-PP, Camat Blambangan Umpu beserta Aparatur Pemerintah Way Kanan bersama Pihak PT. BMM, memantau portal yang dibuat oleh pihak masyarakat adat Gunung Sangkaran.
“Ada permintaan warga agar Pemda dapat memperbaiki dan mengungsikan jalan tersebut, namun karena di portal maka Alat berat tidak bisa masuk, akhirnya diambil keputusan memindahkan jalan kira-kira 200 meter dari portal agar jalan bisa diperbaiki semuanya.” ungkap Saipul melalui media WhatsApp (WA).
Sayangnya, Sekda tak menjelaskan masyarakat mana yang meminta perbaikan jalan tersebut hingga menimbulkan pertanyaan besar bagi Eeng yang mewakili masyarakat adat Gunung Sangkaran.
Sementara itu, pihak Polres Way Kanan yang di wakili Kabag Ops Kompol. Suharjono, tidak memberikan jawaban perihal kegiatannya yang dilakukannya bersama Pemda Way Kanan dan pihak perusahaan ketika dihubungi awak media melalui pesan singkat WA.
Dilain pihak, Eeng yang dihubungi melalui pesan singkat WA mengatakan bahwa pihaknya tak mengetahui masyarakat mana yang meminta memperbaiki lahan tersebut.
“Saya mewakili masyarakat adat kampung tua gunung Sangkaran, sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang terkesan berlebihan untuk membela perusahaan PT BMM, yang hingga saat ini diketahui masih berkonflik dengan masyarakat adat kampung Gunung Sangkaran yang mengatasnamakan perintah bupati dan saya rasa ini bukan kemauan bupati,” ujar Eeng.
Sengketa lahan antara pihak Masyarakat Adat Gunung Sangkaran yang diwakili oleh Eeng dengan pihak PT. BMM hingga kini belum ada titik terang.
“Untuk waktu dekat persoalan konflik agraria yang berkepanjangan ini, akan kami laporkan kepada pemerintah hingga pusat mengingat di kabupaten Way Kanan tidak ada lagi yang pro terhadap rakyat,” pungkas Eeng.
( bung puting )