Diduga Pembangunan Rigid Betton Bundaran Tugu, Bangunan Tugu Rato Retak
Onlinekoe.com, PANARAGAN – Diduga akibat aktivitas mega proyek pembangunan rigid betton senilai Rp7,5 miliar disekitar bundaran tugu mengakibatkan, pondasi bangunan tugu rato bergerak,
terdapat sejumlah titik bangunan merengang dan retak.
Warga mengkhawatirkan bergeraknya bangunan ikon kabupaten tersebut akan berimbas pada rusaknya bangunan utama yakni patung naga dan sepasang pengantin.
“Ada kemungkinan, amblasnya bangunan ini karena getaran alat berat waktu pemadatan jalan setelah aspal digali dan diganti rigid betton,”ujar warga di sekitar tugu.
Warga berharap pemkab dapat secepatnya mencari penyebab amblasnya sejumlah titik bangun tersebut.
“Ini harus ditangani cepat, takutnya akan merusak bangunan utama yang mengakibatkan patung naga dan patung sepasang pengantin ikut retak,”pinta warga.
Sementara itu, Wahyu Nyinang selaku PPTK kegiatan rigid betton di sekitar tugu rato membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, dia membantah bangunan tersebut bergerak akibat aktivitas alat berat.
“Kalau dilihat dari alur retak dan amblasnya sejumlah titik kolam yang mengelilingi tugu, memang sudah retak lama. Kemungkinan timbunan tanahnya kurang padat,”ujarnya yang diamini Iwan rekan kerjanya.
Berdasarkan pemantauan retaknya bangunan tersebut berada di pondasi bagian belakang dan depan. Akibatnya sejumlah titik bangunan kolam terlihat amblas dan merengang dari bangunan utama. Bahkan, lantai lingkaran dibagian belakang juga ikut amblas.
Perlu diketahui, sejak Nopember 2018 ikon kabupaten ini ditutup untuk umum karena sedang ada kegiatan mega proyek senilai Rp7,5 miliar disekitar bangunan tersebut.
Saat ini, pengerjaan rigid betton dan pemasangan lantai batu andesit masih belum selesai dilakukan rekanan. Penutupan ikon kabupaten ini akan berlangsung hingga Junuari 2019.
Sebelumnya bangunan tugurato ini juga sempat dikabarkan warga terjadi kejadian hal-hal mistis mulai dari keluarnya suara tangisan bayi, patung wanita mengeluarkan air mata dan patung sepasang pengantin bergeser.
“Banyak kejadian aneh disekitar tugu ini. Tapi, kami tidak heran karena sebelum dibangun tugu memang kawasan tingkungan hasan ini banyak memakan korban, hampir setiap minggu terjadi kecelakaan,”ujar Agus Tomi, salahsatu warga yang pernah menempati salah satu bedeng rumah yang tergusur untuk pembangunan tugu tersebut.