Onlinekoe – Memanfaatkan kesempatan pada saat ada peluang untuk keuntungan kelompok maupun pribadi, salah satu oknum Guru Kepala Sekolah (Kepsek) Dasar (SD) di Kabupaten Bengkulu Tengah Inisial FH diduga telah melakukan Pungutan Liar (Pungli) kepada beberapa calon peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Modus bisa dijamin lolos apabila menyetor uang, dengan syarat bagi yang ikut bimbel harus membayar Rp 15 juta dan bagi yang tidak ikut bimbel harus membayar Rp 25 juta demikian dikatakan sumber berita ini.
Sumber dan beberapa korban tidak mau disebut identitasnya mengatakan, awal kronologi oknum kepsek tersebut mengatakan, kalau mau lolos seleksi peserta P3K harus menyetorkan sejumlah uang, ada saudara di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bisa memfasilitasi untuk membantu meloloskan rayuannya.
“Dengan syarat bagi yang ikut bimbel harus membayar Rp 15 juta, apabila tidak ikut bimbel harus bayar Rp 25 juta supaya lolos, bukti dan kwitansi bayar ditandatangani oleh oknum kepsek sendiri,” ujar sumber.
Oknum Guru Kepala dikonfirmasikan melalui WhatsApp-nya mengatakan informasi tersebut tidak benar, adapun tandatangan di kwitansi tersebut itu berupa pinjaman dirinya.
“Itu untuk DP beli mobil dan tidak ada kaitannya dengan P3K,” katanya membenarkan diri.
Ketika ditanya persoalan yang lainnya dirinya enggan menjawab. Guna Untuk melancarkan aksinya sang kepala sekolah diduga mencatut atau memperalat saudaranya Pegawai BKPSDM Bengkulu tengah.
Menyikapi hal tersebut tim awak media ini langsung konfirmasi Kepala BKPSDM Kabupaten Benteng Apileslipi. S.Kom, M.Si diruang kerjanya mengatakan semua peserta seleksi P3K benar-benar murni sesuai hasil nilainya benar dan layak dinyatakan lolos.
Kepala Badan (Kaban) BPSDM dengan tegas mengatakan tidak ada pungutan atau mebayar berupa uang menjamin lolos itu tidak benar, jadi apabila ada sengaja mengatasnamakan BKPSDM itu oknum mencari keuntungan pribadi.
“Nanti kita cari siapa yang dimaksud saudaranya Pegawai di BPSDM ini, bila perlu kita melakukan penyelidikan siapa keluarganya yang dimaksud, bila tidak ada oknum silakan dilaporkan,” tegasnya.
Kepala Inspektorat Kebupaten Bengkulu Tengah ditemui media ini dikantornya melalui Irban satu (1) Tanri Donin mengatakan terimakasih atas masukannya.
“Kebetulan bapak Inspektur lagi keluar nanti akan disampaikan ke Inspektur Inspektorat Bengkulu Tengah, apa bila ada perintah dari atasan kami, kita akan turun melakukan penyelidikan kebenarannya, terimakasih atas masukan dan informasinya,” ucapnya.
(Tim).