Diklat Keselamatan Laut Untuk Nelayan Tradisional Bengkulu
Onlinekoe – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemberdayaan Masyarakat dengan bahasa kerennya Basic Safety Training – Kapal Motor (BST – KLM) dan SKK 60 bagi Operator Kapal Tradisional digelar di Hotel X-tra Bengkulu, Senin (22/7).
Acara ini dipasilitasi melalui kerja sama antara Politeknik Pelayaran Banten dan KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu, serta Pemerintah Provinsi Bengkulu dibuka langsung oleh Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni.
Diklat ini diikuti oleh puluhan masyarakat nelayan dari Kota Bengkulu dan beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal di lautan.
Dalam sambutannya, Raden Ahmad Denni menekankan bahwa diklat ini diharapkan dapat menambah wawasan para nelayan mengenai upaya penyelamatan saat terjadi musibah di laut.
“Melalui diklat ini, peserta dapat mengetahui teknik penyelamatan diri di lautan. Musibah di lautan ini tidak kita inginkan, namun kita harus siap menghadapi alam yang sewaktu-waktu dapat mengancam kita. Semoga diklat ini menjadi pelaut-pelaut handal,” kata Raden Ahmad Denni.
Wilayah Provinsi Bengkulu yang dikelilingi lautan bebas namun menyimpan berbagai potensi kekayaan alam laut yang dikelola secara langsung oleh para nelayan.
Oleh karena itu, Raden Ahmad Denni juga mengharapkan agar pemanfaatan kekayaan alam laut oleh para nelayan harus selaras dengan upaya keselamatan mereka.
“Jika kita memanfaatkan kekayaan laut kita, harus selaraskan dengan upaya keselamatan kita. Caranya adalah dengan mengikuti diklat ini dan mempelajari ilmu yang didapatkan, lalu berbagi dengan rekan-rekan lainnya,” tutupnya. (rilis MC/jlg)